Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Sobat Keboen dari Unisma Malang, Wadah Pembudidaya Hidroponik Rakit Apung Manfaatkan Styrofoam Bekas

Jumat, 27 Januari 2023 - 09:12 | 160.29k
Sobat Keboen menunjukkan hasil bercocok tanam secara hidroponik pada styrofoam bekas. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sobat Keboen menunjukkan hasil bercocok tanam secara hidroponik pada styrofoam bekas. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa disebut sebagai agent of Change dimana tindakan tindakan yang diperbuatnya dapat menjadi satu gerakan yang dapat merubah segala lini aspek kehidupan. Mahasiswa Biologi Unisma Malang khususnya dalam mengikuti perkembangan zaman yang ada dan juga melihat dari kondisi lingkungan.

Di bawah bimbingan Saimul Laili M.Si Dosen Biologi FMIPA, 5 mahasiswa yang tergabung dalam “Sobat Keboen” diantaranya Wildha, Wachid, Bilqis, Mustakim dan Maulana mereka mampu membuat suatu terobosan baru dalam pemanfaatan suatu limbah Styrofoam bekas yang dimanfaatkan sebagai media dalam bercocok tanam secara hidroponik.

Advertisement

Mereka tergabung dalam progam Rumah Kreatifitas Mahasiswa Universitas Islam Malang yang merupakan progam dari kampus Unisma yang ditujukan dapat mewadahi ide kreatif mahasiswa dengan pendanaan yang diberikan oleh kampus dalam mengembangkan gagasan-gagasannya. Sobat keboen dalam hal ini menjadi suatu lembaga yang bergerak dalam jasa konsultan sayur organik dengan system hidroponik dalam urban farming. Pembelajaran serta pengembangan hidroponik dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

tanaman-hidroponik.jpg

Hidroponik merupakan suatu budidaya menanam dengan memakai (memanfaatkan) air tanpa memakai tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan memakai media tanah. Hidroponik memakai air yang lebih efisien, jadi sangat cocok diterapkan pada daerah yang mempunyai pasokan air yang terbatas.

Keefisienan disini yang lebih ditekankan karena bahan bahan yang digunakan oleh mahasiswa ini adalah bahan bekas yang sudah tidak terpakai, oleh karena itu selain manfaat sebagai media, gagasan ini juga menjadi terobosan yang nyata dalam upaya penanggulangan sampah yang terdapat di masyarakat. Teknik yang digunakan oleh mereka ialah teknik RAPUNG (Rakit Apung). Tekniknya ini sangat efektif dikarekan tidak menggunakan lahan yang luas karena teknik ini memiliki susunan media yang dapat ditempatkan secara bertingkat.

Dalam pengeloaan jasa hidroponik ini Sobat Keboen menawarkan beberapa jasa yakni sebagai berikut:

1.       Konsultasi pemilihan media untuk hidoponikmu
2.       Konsultasi tahap pemeliharaan secara berskala
3.       Konsultasi pengecekan dan pemenuhan nutrisi hidroponik
4.       Konsultasi pemasaran hidroponik

sobat-keboen.jpg

Pembelajaran dan pengembangan yang dilakukan tidak hanya kepada masyarakat rumah tangga tetapi minat mahasiswa dari lintas universitas dan lintas progam studi pun dapat terlihat juga. Salah satunya Shafa Wiidad Zahirah Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Departemen teknik Industri Pertanian Universitas Brawijaya. Dia sangat tertarik sekali dalam teknik ini karena dianggapnya sebagai hal yang menarik untuk dipelajari yang mampu mengatasi permasalahan mengenai pertaniaan itu sendiri selain itu banyak yang berpikiran yang sama bahwasannya hidroponik Rapung ini mampu menjadi salah satu terobosan bisnis yang dapat menciptakan laba yang besar.

Sobat keboen terus melakukan pembaharuan dari setiap metode yang mereka lakukan dapat menciptakan komposisi yang pas untuk dapat diterapkan dalam skala besar dan jangka panjang, mereka percaya bahwa pengembangan pertanian akan terus terjadi dan berkembang sesuai perkembangan zaman, sesuai dengan pernyataan Jacques Chirac “ Pertanian adalah kehidupan, kreasi, kecerdikan, kemurahan hati. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES