Indonesia Positif

Pertumbuhan Ekonomi Kediri Raya Mulai Bangkit, Kinerja APBN 2022 Tumbuh Positif

Senin, 30 Januari 2023 - 21:52 | 43.42k
Kegiatan di salah satu pasar di Kabupaten Kediri (FOT: Yobby/Times Indonesia)
Kegiatan di salah satu pasar di Kabupaten Kediri (FOT: Yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kediri Raya yang meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Trenggalek setelah pandemi melandai, perlahan mulai bangkit.  Hal itu bisa dilihat dari kinerja APBN wilayah kerja KPPN Kediri.

Pendapatan yang terdiri dari perpajakan, kepabeanan dan cukai serta PNBP melampaui target yang direncanakan. 

Advertisement

Penerimaan APBN pada akhir tahun 2022 tercatat sekitar Rp 39,1 trilyun. Meningkat dari dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 35 trilyun.  Sektor penerimaan kepabeanan dan cukai oleh KPP BC TMC Kediri, mendominasi jumlah penerimaan pada tahun 2022.

 Di akhir tahun 2022 KPP BC TMC Kediri mencatatkan penerimaan bea masuk dan cukai sebesar 36,7 Trilyun. tumbuh sebesar 11,85% dibanding tahun sebelumnya. 

Penerimaan perpajakan wilayah Kota Kediri yang diampu oleh KPP Pratama Kediri pada akhir Desember 2022 mampu melebihi target yakni sebesar 120,31 persen atau Rp469,32 milyar dari target Rp390,08 milyar.

Dari jumlah itu, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor menjadi penyumbang pajak terbesar dengan angka 35 persen. 

"Menjamurnya pedagang eceran maupun warung-warung dan kafe di Kota Kediri juga menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi yang berdampak terhadap kenaikan penerimaan perpajakan. Demikian juga dengan bengkel reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor yang terdapat di Kota Kediri, juga turut andil menyumbang pertumbuhan penerimaan pajak,"  tutur  Kepala KPPN Kediri Nurwedi Tjahjono, Senin,(30/01/2023).

Selain itu, pasar swalayan di Kota Kediri juga menjadi tujuan bagi masyarakat Kota Kediri maupun dari luar kota kediri.

Sementara itu, KPP Pratama Pare yang membawahi wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk, juga menunjukan pertumbuhan yang signifikan.

Dari proyeksi sebesar 119 persen, realisasi pada akhir Desember 2022 berada pada angka 130,61 persen atau Rp808,88 milyar dari target sebesar Rp619,31 milyar. Dari jumlah tersebut, sektor Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib yang menyumbang sebesar 33%, sedangkan sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor, memberikan kontribusi penerimaan perpajakan sebesar 22%, tumbuh 7% dibanding tahun sebelumnya.

"Pelaku ekonomi baik kecil, menengah maupun besar di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk mulai membangkitkan diri di sela keterbatasan setelah masa pandemi berlalu," tutur Nurwedi lagi.

Untuk Kabupaten Trenggalek yang berada di bawah wilayah KPP Pratama Tulungagung, dari yang sebelumnya ditarget sebesar Rp551,82 milyar pada akhir tahun membukukan angka 123,49 persen atau senilai Rp681,45 milyar. Sektor Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib, sama dengan KPP Pratama Pare, menyumbang sebesar 23,60%, sedangkan sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor berkontribusi sebesar 21,87%.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES