Warga Kenongorejo Antusias Ikuti Sosialisasi Pengolahan Sampah Jadi Pupuk oleh KKN Unipma

TIMESINDONESIA, MADIUN – Sampah jika menumpuk akan menimbulkan masalah, seperti bau tak sedap, merusak pandangan, dan mengganggu keindahan. Permasalahan sampah memerlukan pengelolaan yang baik dan kerjasama antara pemerintah setempat dan warga sekitar. Seperti yang terjadi di Desa Kenongorejo, kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Permasalahan yang terjadi di desa tersebut adalah tempat pembuangan sampah akhir yang masih belum tertata. Di samping itu, di desa ini sebenarnya menerapkan bank sampah, akan tetapi hanya berjalan beberapa bulan saja, dan pengolahan sampah juga belum aktif.
Advertisement
Memahami hal tersebut, mahasiswa KKN-T UNIPMA 2023 Kelompok 56 bergerak cepat untuk meninjau lokasi dan melihat sampah. Ternyata sampah dibuang di lapangan desa yang seharusnya untuk lapangan olahraga. Dari hasil peninjauan dibuat laporan dan disampaikan ke desa.
Dyan Hatining Ayu S, S.T., M.T saat memberikan sosialisasi di gedung pertemuan Desa Kenongorejo. (Foto: Tim KKN for TIMES Indonesia)
Menanggapi hal tersebut, pihak desa juga memberikan keterangan yang sama, bahwa desa masih memikirkan pengolahan sampah yang tepat untuk mengatasi sampah yang menggunung di lapangan desa.
Mahasiswa KKN-T Kelompok 56 berdiskusi dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan berinisiatif membuat sosialisasi pengolahan sampah dan pelatihan pembuatan pupuk cair dari sampah organik.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan dosen Abdimas (pengabdian masyarakat) UNIPMA Madiun program studi teknik kimia. Hal ini disampaikan oleh DPL, Andri Wahyu Utomo, S.Pd., M.Or saat rapat bersama Mahasiswa Kelompok 56. "Baiknya kita membuat sosialisasi dan pelatihan mengenai pengolahan sampah untuk mengatasi permasalahan tersebut, nanti Saya tak bicara dengan dosen dari teknik kimia untuk kita ajak kerjasama," ungkap Andri.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada Kamis (26/1/ 2023) bertajuk "Pengolahan dan pemanfaatan sampah menjadi pupuk cair serbaguna" ini sukses membuat para warga peserta sosialisasi penasaran dan tertarik.
Para warga peserta sosialisasi antusias mengikuti kegiatan. (Foto: Tim KKN for TIMES Indonesia)
Kegiatan diikuti oleh perwakilan tiap RT dan pengurus sampah desa. kegiatan diisi oleh dua dosen teknik kimia UNIPMA Madiun.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik mengantar acara bahwa kegiatan diterima dengan baik oleh desa dan mendapat dukungan penuh dari desa. "Dari kegiatan hari ini, semoga kita semua dapat belajar dan bisa mengaplikasikan program pengolahan sampah untuk di rumah, tidak menutup kemungkinan permasalahan desa juga dapat teratasi mengenai sampah, desa tentunya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN yang berada di sini," tutur Kades Kenongorejo, Tatang Heru Purnomo.
Dosen abdimas selaku pemateri dari teknik kimia, Dyan Hatining Ayu S, S.T., M.T dan Ade Trisnawati, S.Pd.,M.Pd. menyampaikan materi terkait pengelolaan sampah berbasis limbah rumah tangga dan bagaimana cara pemanfaatan nya menjadi pupuk cair. Rasa ingin tahu semakin tinggi karena metode dalam pupuk cair dijelaskan begitu detail hanya dengan menggunakan peralatan yang ada di rumah. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab kepada para peserta yang mengikuti kegiatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |