Wali Kota Gorontalo Targetkan Semua Pembangunan akan Diselesaikan Sebelum Jabatannya Berakhir

TIMESINDONESIA, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha targetkan, semua pembangunan infrastruktur yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial akan diselesaikan sebelum jabatannya berakhir, atau lebih tepatnya pada tahun 2024.

Menurutnya, masih ada indikator daerah yang menjadi janji politiknya yang perlu diprioritaskan pencapaiannya di tahun 2024 nanti.

Advertisement

Marten mengingatkan, kepada kepada sekretaris daerah dan para pimpinan perangkat daerah serta camat terkait visi yang harus dicapai sampai dengan tahun 2024 yaitu; terwujudnya visi, Kota Gorontalo yang sejahtera, maju, aktif, religius, terdidik (SMART).

Katanya, beberapa target indikator makro telah tercapai, namun masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target.

“Sehingganya, pembangunan Kota Gorontalo diprioritaskan untuk pencapaian beberapa indikator yang belum mencapai target. Masih terdapat juga indikator daerah yang menjadi janji politik kepala daerah yang perlu diprioritaskan pencapaiannya di tahun 2024,” kata Marten taha saat memberikan sambutan di kegiatan forum konsultasi publik rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Gorontalo tahun 2024, Senin (13/2/2023).

Selain itu, kata Marten, terdapat juga program strategis nasional sebagaimana arahan Presiden RI yang penting untuk diperhatikan yaitu; pemenuhan kebutuhan dasar melalui pencapaian target SPM (urusan pendidikan; kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketenteraman dan ketertiban umum dan urusan sosial).

Marten menambahkan, penurunan angka stunting, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi serta pelaksanaan pilkada serentak juga menjadi program strategis nasional yang harus diperhatikan. Secara garis besar, katanya, prioritas pembangunan Kota Gorontalo tahun 2024 adalah; pembangunan manusia; pembangunan infrastruktur; meningkatkan ketahanan dan daya saing ekonomi kerakyatan; dan pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

“Hal ini perlu saya tegaskan mengingat kondisi fiskal kita ke depan ini sangat berat. Adanya kebijakan earmark terhadap dana alokasi umum membuat kita harus benar-benar fokus dan efisien dalam menggunakan anggaran anggaran yang ada,” ujar Marten

Marten tidak menginginkan, di akhir masa pemerintahannya, APBD lebih banyak didominasi oleh belanja-belanja yang tidak produktif yang tidak mendukung pencapaian target-target yang sudah direncanakan. Ia mengajak bersama-sama merubah mindset untuk merencanakan apa yang akan dianggarkan dan menganggarkan apa yang telah direncanakan.

Oleh karena itu, Marten menekankan kepada sekretaris daerah dan seluruh pimpinan perangkat daerah agar melakukan mitigasi risiko sejak dalam tahapan perencanaan. Ia berharap, aktivitas-aktivitas pengendalian yang tidak hanya terbatas dalam bentuk rapat tapi lakukan analisa-analisa, khususnya terhadap belanja-belanja yang tidak produktif dan tidak mendukung pencapaian target.

“Karena sebagai pengguna anggaran kalianlah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan anggaran serta target yang telah ditetapkan. Semoga, apa yang saya sampaikan ini kiranya menjadi perhatian dan pedoman bagi seluruh pimpinan perangkat daerah dalam merumuskan program kegiatan perencanaan pembangunan tahun 2024,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.