Indonesia Positif

KKN-T Kelompok 61 UNIPMA Gelar Workshop Kurikulum Merdeka dan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru SD di Desa Duren

Jumat, 17 Februari 2023 - 09:07 | 59.83k
Andista Candra Yusro, S.Pd., M.Pd saat memberikan materi Karya Tulis Ilmiah. (Foto: Tim KKN for TIMES Indonesia)
Andista Candra Yusro, S.Pd., M.Pd saat memberikan materi Karya Tulis Ilmiah. (Foto: Tim KKN for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan kebijakan Kurikulum Merdeka pada Februari 2022 silam sebagai tujuan untuk memulihkan pembelajaran di Indonesia setelah pandemi Covid-19. Kurikulum ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA sederajat. Pada tahun pertama, untuk siswa SD kurikulum tersebut diterapkan di kelas 1 dan 4. Selanjutnya, pada tahun kedua diberlakukan untuk siswa kelas 1, 2, 4, dan 5. Baru pada tahun ketiga, Kurikulum Merdeka mulai diimplementasikan untuk siswa kelas 1 sampai 6.

Penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh aplikasi khusus yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri. Walau dikatakan begitu tetapi pada realitanya, para guru kesulitan dalam memahami isi dan maksud dari perangkat-perangkat pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Apalagi dengan adanya kebijakan yang mengharuskan diterapkannya Kurikulum Merdeka di semua kelas pada tahun kedua membuat guru menjadi semakin resah karena belum siap dan matangnya kemampuan guru dalam menerapkan Kurikulum tersebut di dalam kelas. Sama halnya dengan situasi yang terjadi pada guru-guru SD di Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun.

Advertisement

Pemateri.jpgPemateri bersama peserta workshop berfoto bersama. (Foto: Tim KKN for TIMES Indonesia)

Memahami hal tersebut, mahasiswa KKN-T Kelompok 61 UNIPMA Madiun tahun 2023 bersama dosen pembimbing bergerak cepat dengan mendata sekolah mana saja yang belum dan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Dari hasil pendataan tersebut memperoleh bahwa hanya satu sekolah yang sudah menerapkan kurikulum Merdeka dari total empat Sekolah Dasar yang ada di Desa Duren. Hal inilah yang perlu diperhatikan bahwa mayoritas dari Sekolah Dasar di Desa Duren belum memahami dengan benar serta belum siap dengan pelaksanaan pembelajaran dari Kurikulum Merdeka.

Maka dari itu mahasiswa ingin menjawab keluh kesah dari guru-guru SD di desa Duren dengan berinisiatif untuk mengadakan kegiatan Workshop bertajuk Implementasi Kurikulum Merdeka. Workshop tersebut mendatangkan Narasumber kompeten dari Koordinator guru penggerak yaitu Ana Dhaoud Daroin S.Pd., M.Pd..

Tak hanya itu, mahasiswa bersama dosen pembimbing juga memahami bahwa untuk meningkatkan profesionalitas guru perlu adanya suatu upaya. Salah satu upaya tersebut dengan menulis karya tulis ilmiah. Hal inilah yang menjadi dasar penambahan tajuk pada workshop tersebut serta materi penelusuran sumber pustaka sebagai pendukung dari pembahasan karya tulis ilmiah. Pembahasan tersebut menghadirkan narasumber Dosen dari UNIPMA, Andista Candra Yusro, S.Pd., M.Pd. dan Dewi Santika Risti selaku Ketua panitia.

Mahasiswa.jpgMahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 61 bersama pemateri workshop. (Foto: Tim KKN for TIMES Indonesia)

Dewi Santika Risti dalam sambutannya mengatakan, workshop tersebut bertujuan memberikan pembekalan pengetahuan dan materi seputar Kurikulum Merdeka, karya tulis ilmiah dan penelusuran sumber pustaka kepada seluruh guru sekolah dasar di desa Duren. Sehingga, jika nantinya sekolah sudah siap melaksanakan kurikulum tersebut, guru-guru tidak kaget lagi dan sudah siap mengaplikasikannya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak SDN Duren 2 yang telah bersedia memberikan sarana tempat untuk dijadikan pelaksanaan pada acara siang ini. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman dan semua materi terkait Kurikulum Merdeka dan Karya Tulis Ilmiah agar nantinya guru siap dalam pelaksanaannya di dalam kelas,” ujar Dewi Santika Risti.

Kegiatan ini mengundang guru-guru Sekolah Dasar di desa Duren yang berlangsung pada Kamis, (4-8/2/2023). Dengan bertajuk "Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru" yang sukses digelar serta mendapatkan respon positif dari para guru setelah mengikuti workshop tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES