Langkah Politik Lia Istifhama dan Perjuangkan Kaum Perempuan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dr. Lia Istifhama, Aktivis perempuan yang juga keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah mengambil langkah besar dalam hidupnya untuk terjun di dunia perpolitikan Indonesia.
Ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama memantapkan diri maju di pencalonan anggota DPD RI dari Dapil Jawa Timur di Pemilu 2024 mendatang, demi visi dan misinya dalam memperjuangkan permasalahan kaum perempuan.
Advertisement
Taglinenya Fokus, Tulus dan Tembus merupakan tagline optimisme Lia Istifhama dalam pencalonannya di DPD RI.
Lia Istifhama mengaku bahwa maju di pencalonan DPD RI merupakan keputusan kali pertama dirinya terjun berpolitik. Semua dimulai Lia Istifhama dari Nol, tetapi banyaknya relawan, khususnya kaum perempuan dan Emak-emak yang mendukungnya pencalonanya di DPD RI dari dapil Jawa Timur membuatnya terharu, hal itu dikarenakan tidak ada relawan yang dibayar alias gratis.
"Tekat untuk memperjuangkan kaum perempuan, itu alasan saya akhirnya memutuskan berpolitik, maju di pencalonan DPD RI. Terharu semua (relawan red) kerja keras tanpa minta bayaran agar saya lolos syarat maju DPD RI, "ungkapnya.
"Fokus, Tulus dalam memperjuangkan kaum perempuan dan nasib wong cilik, kemudian Tembus membawah aspirasi mereka di DPD RI itu misi dan visi saya," terang Lia Istifhama kepada TIMES Indonesia, Senin (20/2/2023).
Mengenal sosok Lia Istifhama
Dr. Lia Istifhama, S.Sos.I, S.Sos., S.H.I., M.E.I., dikenal sebagai Aktivis sosial yang juga seorang advokat, penulis, motivator, akademisi, dan musisi.
Perempuan kelahiran Surabaya 12 Februari 1984 ini merupakan anak dari Tokoh Nahdliyyin yakni KH. Masykur Hasyim yang berpasangan dengan Hj. Aisyah, Kakak tertua Khofifah Indar Parawansa.
Istri dari M. Arief Fauzi, SE ini juga aktif sebagai narasumber berbagai forum seminar, baik forum nasional internasional, diantaranya Webinar Internasional ‘The Impact of Covid 19 For The Global Education’ bersama para akademisi dari Singapura, Afganistan, Pakistan, Malaysia, Mesir, Kuwait, Brunei (STAI Taruna dan STAI Syaichona Cholil). Kemudian webinar tentang Pendidikan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa, Filipina, dan Republik Rakyat Tiongkok di tahun 2021.
Didunia akademik, Lia Istifhama meraih gelar sarjana strata satu pada tahun 2007 dari tiga tempat, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya, Fakultas Muamalah IAIN Sunan Ampel Surabaya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Fakultas Dakwah STID Taruna Surabaya.
Kemudian Ibu dari Zahir dan Akmal ini meraih gelar magister Ekonomi Islam pada 2013 dan Doktoral Ekonomi Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada 2020.
Pada tanggal 26 Oktober 2019, Lia Istifhama dilantik sebagai Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur.
Di tahun 2022, Dr. Lia Istifhama medirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Srikandi Bakti Insani untuk memberi pelayanan dan bantuan hukum kepada kaum Perempuan dan masyarakat miskin atau wong cilik.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |