Indonesia Positif

Festival Maluku Peduli Lingkungan, Begini Apresiasi Gubernur Maluku

Senin, 20 Februari 2023 - 20:35 | 68.59k
Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Siauta, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku. (FOTO: Ade/TIMES Indoensia)
Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Siauta, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku. (FOTO: Ade/TIMES Indoensia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, AMBON – Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, SH. MH mengapresiasi Festival Maluku Peduli Lingkungan "Arika Kalesang Bumi" yang digagas oleh Yayasan Madani Berkelanjutan yang bekerjasama dengan Green Molucca di Warung Katong. Kota Ambon, Senin (20/2/2023)

"Arika Kalesang Bumi, mengundang bersama merawat bumi saya juga sangat bangga karena kepedulian terhadap lingkungan ini juga diperankan oleh komunitas peduli lingkungan di daerah ini," kata Gubernur yang disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Siauta.

Advertisement

Isu lingkungan saat ini menjadi perhatian negara-negara di seluruh dunia karena didasari kesadaran bahwa lingkungan hidup merupakan investasi masa depan yang tidak ternilai dengan menjaga lingkungan dari kerusakan dan pencemaran maka dengan sendirinya kita menjaga

"Saya berharap festival yang melibatkan komunitas lingkungan hidup di Kota Ambon ini, sebagai salah satu upaya dan kepedulian untuk memotivasi kesadaran masyarakat menjaga dan menjamin kelestarian lingkungan hidup," ucapnya.

Keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya ditentukan oleh dukungan pemerintah daerah semata, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh peran aktif masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), termasuk Yayasan Kamboti Green Moluccas, perlu bekerjasama, bahu membahu, dan sadar sepenuhnya dalam permasalahan lingkungan hidup. 

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan tidak mudah. Untuk Itu, masyarakat perlu dilibatkan untuk mendukung pelestarian alam dan mendorong partisipasi masyarakat terkait aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Melalui festifal ini, diharapkan mampu lebih proaktif dalam melestarikan lingkungan dari keseharian kita. Bukan hanya itu, festival  yang dikemas dengan beragam kegiatan seperti pentas kesenian, talk show dan penanaman mangrove ini, juga secara kolaboratif mengajak masyarakat Kota Ambon untuk menjaga dan merawat lingkungan.

"Apa yang digagas dalam festival ini adalah bagian dari misi pemerintah provinsi Maluku yakni mewujudkan Maluku Yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani serta terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan," imbuhnya.

Direktur Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad mengatakan bencana yang segala macam dihadapi sekarang ini merupakan dampak dari perubahan iklim. Jadi festival ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang menjadi generasi penerus.

Para pemimpin dituntut untuk bisa lebih peduli membuat berbagai kebijakan perubahan dan program yang memang benar-benar bisa menjaga ketangguhan kita terhadap perubahan iklim iniisa berkontribusi terhadap penyerapan karbon.

Masyarakat juga harus berkontribusi untuk bisa menjaga lingkungan dan untuk kepentingan bersama, terutama masyarakat Maluku.

Maluku adalah salah satu daerah Indonesia di bagian Timur, daerah kepulauan yang betul-betul sangat terancam terhadap adanya perubahan iklim ini.

"Saya sangat senang bisa menghadiri acara ini dan menjadi bagian dari Festival Maluku Peduli Lingkungan ini karena ini baru pertama kali. Saya Berharap semoga bisa berlanjut terus sampai seterusnya. Kita akan bisa melihat dari tahun ke tahun, apa saja program atau perubahan yang bisa kita lakukan dan ciptakan bersama," ucap Nadia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES