Indonesia Positif

Penanganan Bencana Banjir Ijen Ditutup dengan Shalawat, Berharap Tidak Terjadi Lagi

Senin, 20 Februari 2023 - 21:57 | 58.22k
Penutupan penanganan bencana banjir di Ijen Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Penutupan penanganan bencana banjir di Ijen Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Karya bakti penanganan bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen Bondowoso, resmi ditutup pada Senin (20/2/2023). 

Tim gabungan sudah delapan hari hari melakukan pembersihan material banjir di Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen.

Advertisement

Penutupan penanganan tersebut juga digelar pembacaan shalawat bersama. Dengan harapan tidak ada lagi bencana di Kecamatan Ijen. 

banjir-bandang-Ijen.jpgPembangunan jembatan darurat pasca banjir bandang Ijen (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

Pembacaan shalawat dipimpin langsung oleh sejumlah santri Ponpes Darul Falah, Cermee.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam.

Kegiatan penutupan juga digelar dengan acara tumpengan. Sekaligus pemberian bantuan pada korban terdampak.

Ketua Satgas penanganan bencana kabupaten Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Cipta mengatakan, penanganan banjir bandang Ijen ditutup. 

Pihaknya berharap forum pimpinan kecamatan mengajak masyarakat turut siaga. Salah satunya yakni, dengan kembali menggalakkan Poskamling.

Dia berharap semua pemangku kebijakan dan warga segera mengumumkan jika terjadi cuaca ekstrem di sana.

"Pada camat, Kades, segera laksanakan Poskamling secara teratur. Jika ada banjir susulan segera dikabarkan," urai pria yang juga merupakan 

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, mengatakan, bencana di kecamatan ijen ini sudah tiga kali. Artinya, sudah tiga kali diperingatkan. 

"Jaga alam ini, jangan sembarangan melakukan alih fungsi lahan," urainya. 

"Tolong jaga alam ini, jangan memotong pohon yng tegak. Karena sudah tiga kali kita diingatkan," imbuh dia. 

Dibangun jembatan darurat banjir

Selain membersihkan material banjir bandang yang melanda wilayah Ijen. TNI - Polri beserta BPBD Kabupaten Bondowoso dan juga dibantu masyarakat membangun jembatan darurat, sebagai akses jalan yang dilewati masyarakat setiap harinya. 

Pembangunan jembatan darurat ini dilakukan agar masyarakat tidak terhambat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. 

Jembatan darurat ini dibangun untuk jalan penghubung antara satu Blok perkampungan dengan Blok perkampungan yang lain. 

Adapun jembatan yang dibangun diantaranya di Desa Kalisat Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso ada 3 jembatan yang dibangun, sedangkan di Desa Sempol ada 4 Jembatan yang dibangun. 

Untuk memastikan kondisi kerusakan di lokasi, pasca bencana banjir bandang yang memutus akses jalan antar kampung, TNI-Polri bersama masyarakat bergotong royong membangun jembatan tersebut. 

Menurut Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, bahwa pembangunan jembatan darurat ini sebagai jembatan penghubung antar perkampungan, rencananya akan digunakan sebagai jembatan darurat atau jalan alternatif. 

“Tidak hanya untuk warga, tapi kami upayakan juga bisa dilewati oleh kendaraan, karena jembatan ini adalah akses jalan penghubung antar perkampungan," jelas Kapolres Bondowoso. 

Dampak banjir bandang Ijen, warga terpaksa menyeberangi sungai saat hendak menuju desa seberang dan sebaliknya. "Jadi untuk sementara kita akan berupaya untuk membangun jembatan darurat ini, agar masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari,” tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES