Perisai BPJS Ketenagakerjaan Ciptakan Gerakan Sadar Jaminan Sosial Tenaga Kerja

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Indramayu terus berupaya memaksimalkan sebuah program kegiatan kerja bernama Perisai BPJS Ketenagakerjaan. 

Perisai tersebut merupakan singkatan dari Penggerak Jaminan Sosial Indonesia, dalam artian program ini dapat memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Untuk cara kerjanya, Perisai BPJS Ketenagakerjaan menggunakan sistem keagenan. Dengan adanya agen-agen ini, kegiatan kerja akan dapat berjalan lebih mudah sesuai dengan yang diharapkan.

Tentunya juga akan mengeluarkan SDM yang unggul dengan senantiasa memberikan pelatihan. Adapun tujuan lainnya adalah untuk memberikan perlindungan atas keselamatan kerja para pekerja di Indonesia.

Agen tersebut nantinya akan mencari dan mengumpulkan anggota untuk bisa bergabung sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, agen yang telah bergabung juga akan melakukan sosialisasi dan akuisisi program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan ini.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Indramayu Agus Pandu Indra Putra mengatakan kehadiran agen perisai BPJS Ketenakerjaan sangat membantu tumbuhnya peserta baru BPJS Ketenakerjaan dari sektor non formal. 

Untuk Indramayu sendiri jumlah keanggotaan yang masih aktif sebanyak 10.740 orang, adapun total yang sudah di klaim pada tahun 2022 untuk Program JKK BPU sebanyak 15 orang dengan total dana yang dikeluarkan sebanyak Rp.985.500.000.

"Lalu Program JKM BPU yang sudah di Klaim sebanyak 56 orang dengan jumlah dana Rp.2.315.000.000. Total BPJS Cabang Indramayu mengeluarkan dana pada tahun 2022 sebesar Rp.3.300.500.000 untuk 71 orang," ucapnya kepada TIMES Indonesia di ruang kerja, Jumat (24/2/2023).

Sementara itu salah satu agen Perisai dari Koperasi Sae Nalendra Darma Raga, Dadi Carmadi, mengatakan jadikan kerja sama agen ini sebagai wujud gerakan sadar jaminan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat Indramayu.

"Yang mana manfaat salah satunya adalah untuk JKK dan JKM ini sanga perlu bagi peserta yang sudah terdaftar sebagai peserta aktif, ditambah lagi ada manfaat beasiswa bagi ahli waris yang di tinggalkan,"ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement