Indonesia Positif

Hari Peduli Sampah, JPSM Bantul Gelar Sarasehan Pengelolaan Sampah

Senin, 27 Februari 2023 - 17:42 | 98.74k
Kepala DLH Bantul saat menyampaikan materi dalam sarasehan. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Kepala DLH Bantul saat menyampaikan materi dalam sarasehan. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah 2023, Jaringan Pengelola Sampah Mandir (JPSM) AMOR Bantul menggelar sarasehan pengelolaan sampah. Sarasehan digelar Senin (27/2/2023) di kawasan budaya Karangkitri Panggungharjo Sewon. 

Ketua JPSM AMOR Agus Subagyo menjelaskan, sarasehan bertujuan memberikan edukasi pada warga tentang pentingnya pengelolaan sampah, untuk menghindari bencana akibat sampah. Sebab hanya dengan pengelolaan, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat dikurangi.

JPSM AMOR membawahi 360 PSM di Bantul. Terdiri dari Bank Sampah, TPS 3R, dan Sedekah Sampah. Selain dari usaha mengelola sampah, JPSM juga memperoleh pendapatan dari usaha pelatihan. Saat ini terdapat 60 jenis pelatihan yang dapat diajarkan. Mulai dari pembuatan kompos, Eco Enzym hingga kerajinan daur ulang sampah.

Keberadaan JPSM juga menggerakkan perekomian warga sekitar. Menyusul kunjungan dari daerah lain untuk belajar tentang pengelolaan sampah. Kedatangan tamu ini secara tidak langsung membuka transaksi bagi warung makan atau oleh-oleh di sekitar lokasi JPSM.

"Kita akan terus memperluas jaringan, agar kontribusi yang diberikan lebih besar," kata Ketua JPSM AMOR Agus Subagyo. 

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan, potensi ekonomi dari daur ulang sampah mencapai triliunan rupiah. Saat ini yang baru digarap baru sekitar ratusan miliar rupiah sehingga peluang ekonomi dari daur ulang sampah  masih sangat terbuka.

Sebagai narasumber dalam sarasehan, dirinya mengajak masyarakat untuk menggeluti usaha daur ulang sampah karena memiliki keuntungan ganda. Selain mendukung penyelamatan lingkungan, juga memberi pendapatan. Pihaknya siap memberikan dukungan bagi masyarakat melalui mahasiswa yang siap memberikan pendampingan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho memastikan, dukungan JPSM terhadap program Bersama sangat nyata. Karena mampu mengurangi 10 persen sampah yang dibuang ke TPA. Bila jumlah JPSM bertambah, maka kontribusi yang diberikan dipastikan akan bertambah. 

Keberadaan JPSM juga dapat menjadi solusi terhadap daya tampung TPA Piyungan yang saat ini sudah jenuh Sementara TPST perluasan baru akan beroperasi pada tahun 2027. Sehingga terdapat jeda 4 tahun untuk tidak membuang sampah ke TPA Piyungan. Dengan pola pengelolaan sampah maka ketergantungan terhadap TPA Piyungan akan berkurang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES