Indonesia Positif

2.505 Siswa SMP Terima KIA dari Disdukcapil Sumba Timur

Selasa, 28 Februari 2023 - 17:08 | 103.62k
Perekaman foto KIA bagi siswa-siswi SMP oleh Disdukcapi Sumba Timur. (Foto: Habibudin/TIMES Indonesia)
Perekaman foto KIA bagi siswa-siswi SMP oleh Disdukcapi Sumba Timur. (Foto: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Sebanyak 2.505 orang siswa SMP menerima Kartu Identitas Anak (KIA) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumba Timur setelah melakukan perekaman data identitas di masing-masing sekolah.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumba Timur Safriyanti Ina Dapadeda mengatakan, dalam rangka pemenuhan kepemilikan identitas penduduk bagi setiap penduduk melalui penerbitan dokumen secara cepat dan tepat maka pemerintah berkewajiban memberikan kartu identitas resmi.

Advertisement

Ia menjelaskan, sebagai bukti diri kepada semua penduduk yang berlaku secara nasional sebagai upaya perlindungan serta pemenuhan hak warga negara. Tidak terkecuali bagi anak yang berusia 0-17 tahun kurang 1 hari yang telah memiliki akta kelahiran berupa Kartu Identitas Anak (KIA).  

“Ini (KIA) merupakan identitas yang wajib dimiliki setiap anak sebagai perlindungan hak anak dan bukti diri yang syah bagi anak. Juga sebagai  upaya peningkatan pendataan, perlindungan, serta pelayanan publik,” kata Yanti, sapaan Safriyanti Ina Dapadeda, Selasa (28/2/2023).

Adapun, tambah Yanti, untuk mewujudkan hak terbaik bagi anak agar bisa mengakses pelayanan publik secara mandiri sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016.

Menurutnya, sebagai salah satu bentuk pelayanan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui program dan kegiatan tahun 2023 melalui Disdukcapil Kabupaten Sumba Timur melakukan kegiatan Jemput Bola Kartu Identitas Anak (Jebol KIA) bagi anak sekolah baik negeri maupun swasta di Kabupaten Sumba Timur.

perekaman-foto-bagi-siswa-siswi-SMP-KIA.jpgSiswa-siswi yang mendapatkan KIA dari Disdukcapil Sumba Timur. (Foto:Habibudin/TIMES Indonesia)

“Jadi untuk tahap pertama KIA ini untuk SMP yang ada di Kecamatan Kota dan Kambera,” tuturnya.

Yanti menyebut, perekaman KIA juga kami lakukan untuk anak TK/SD yang satu kompleks dengan SMP seperti TK/SD Kasih Agape Waingapu. SD-SMP Muhamadiyah Waingapu, serta MIN Kamalaputi/MTsN Waingapu. Namun setelah Musrenbang Kabupaten Tim Disdukcapil akan melakukan perekaman Jempol KIA pada TK, SD, serta SMP yang belum.

Ia menjelaskan, kegiatan Jebol KIA dilakukan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada siswa-siswi SMP sehingga mereka tidak meninggalkan jam pelajaran dan antre untuk mengurus KIA di Kantor Disdukcapil.

“Jadi setelah mereka perekaman foto untuk KIA mereka bisa kembali di kelas untuk belajar,”paparnya.

Yanti mengungkapkan, kegiatan KIA telah dilaksanakan mulai 17 Januari sampai 24 Februari 2023 sebanyak 2.505 orang yakni SMPN 2 Waingapu 381 orang, dan SMPN 3 Waingapu 354 orang.

Selain itu, SMP Katolik Anda Luri 122 orang, SMP Muhamadiyah 97 orang, SMP Kasih Agape 18 orang, SMP PGRI 121 orang, SMPN 1 Waingapu 296 orang, SMPN 1 Kambera 103 orang, dan SMP Kristen Payeti 149 orang.

Sedangkan SMP Satap Padadita 158 orang, MTsN Waingapu 144 orang, SMP Katolik Padadita 112 orang dan SMPN 4 Mauliru 130 orang sedangkan SD Muhamadiyah Waingapu 71 orang, TK/SD Kasih Agape 46 orang, dan MIN Kamalaputi 203 orang.

Sebagai upaya peningkatan kepemilikan dan manfaat KIA tahun 2022 Disdukcapil telah melakukan kerja sama tentang pemanfaatan KIA dengan 3 mitra usaha.

Ketiga mitra usaha itu yakni Toko Sumba Indah, Elsye Salon, dan pengelola kolam renang Swembak Waingapu ketika berbelanja, gunting rambut dan make up dan berenang dengan menunjukan KIA yang diterbitkan Disdukcapil akan diberi discount sesuai perjanjian kerja sama.

“Pemanfaatan KIA ini berlaku selama 2 tahun sampai 2024 mendatang sedangkan di tahun 2023 ini kami akan jajaki mitra usaha yang lain,”sebutnya.

Yanti berharap dengan Jempol KIA ini anak-anak dibawah umur 17 tahun dapat memiliki identitas penduduk yang berlaku secara nasional, terintegrasi dengan sistem informasi administrasi kependudukan, sinkron dengan data Dapodik siswa dan dapat melakukan pelayanan publik dalam kegiatan pendidikan, kesehatan maupum perbankan.

“Kegiatan ini disambut baik oleh para kepala sekolah dan guru dengan memberikan apresiasi karena kegiatan ini memudahkan siswa-siswi mendapatkan KIA tanpa harus ke Kantor Disdukscapil Sumba Timur juga tanpa mengeluarkan biaya,” terang Yanti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES