Indonesia Positif

RBM dan Yagemar Berikan Pelatihan Digital Marketing ke Para Pelaku UMKM di Kendal

Rabu, 01 Maret 2023 - 21:35 | 54.25k
Keterangan: Ketua Lembaga RBM Semarang, Nur Ma'ruffin, saat memberikan pelatihan digital marketing, kepada para pelaku UMKM di Mgampel, di aula bangunan lama SMP N 2 Rejosari Ngampel, Rabu 01/03/2023. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)
Keterangan: Ketua Lembaga RBM Semarang, Nur Ma'ruffin, saat memberikan pelatihan digital marketing, kepada para pelaku UMKM di Mgampel, di aula bangunan lama SMP N 2 Rejosari Ngampel, Rabu 01/03/2023. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KENDAL – Bangkitkan semangat untuk kembangkan usaha, Lembaga Rumah Bakat Ma'ruffin (RBM) Semarang, bersama Yayasan Gema Akhlaqul Kharimah (Yagemar) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memberikan pelatihan digital marketing, kepada para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang ada di Kendal.

"Menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang, penting sekali bagi para pelalu usaha atau UMKM untuk menguasi ilmu digital marketing, karena dengan menguasi ilmu digital marketing, tentu pelaku usaha akan lebih bisa mengembangkan usahanya di era digitalisasi yang saat ini terus berkembang," kata Ketua Lembaga RBM Semarang, Nur Ma'ruffin, saat memberikan pelatihan digital marketing kepada para pelaku UMKM, di Kecamatan Ngampel, Kendal, Rabu (01/03/2023).

Nur Ma'ruffin mengatakan dalam pelatihan itu, ada beberapa materi tentang digital marketing yang disampaikannya diantaranya marketplace, pembelajaran konsep digital marketing, fungsi, segmentasi dari masing-masing sosial media seperti Facebook, Instagram, linked, line, blog dan lain sebagainya.

Zuhrotun.jpgSalah seorang pelaku UMKM dari Sudipayung Ngampel Kendal, Zuhrotun, saat menyampaikan pengalamanya dalam acara pelatihan digital marketing, kepada para pelaku UMKM di Mgampel, di aula bangunan lama SMP N 2 Rejosari Ngampel, Rabu 01/03/2023. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)

"Selain itu, kita juga memberikan pengetahuan tentang teknik-teknik SEO dasar dalam website, fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam marketing. Hal ini menjadi sangat penting untuk dipelajari oleh para pelaku usaha di zaman era industry 4.0 yang saat ini terus berkembang. Selain memberikan pelatihan, kita juga langsung mempraktekkan bagaimana cara mempromosikan atau memasarkan produk di Marketplace dan lain sebagainya," ujarnya.

Nur Ma'ruffin menegaskan, sejumlah sektor industri nasional sudah siap memasuki era Industry 4.0. Untuk itu, para pelaku usaha atau UMKM harus bisa mengikuti perekembangan itu.

"Jika para pelaku usaha itu tidak bisa mengikuti perkembang zaman, maka para pelaku usaha itu akan tertinggal dengan pelaku usaha yang sudah siap menghadapi era industry 4.0. Selain itu, juga akan berpotensi kehilangan klien potensialnya. Pelaku usaha yang saat ini masih bersikukuh di strategi marketing konvensional seperti di zaman dulu maka pasti akan tertinggal jauh dengan yang sudah siap mengadapi era industry 4.0," ujarnya.

Ferdi.jpgDirektur Akademi Pemuda Berdaya Yagemar Kendal, Ferdi, saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan digital marketing, di aula bangunan lama SMP N 2 Rejosari Ngampel, Rabu 01/03/2023. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)

Bahkan, lanjut Ma' ruffin, lebih parahnya lagi, pelaku usaha yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman tentu bisa kehilangan klien existingnya, karena lari ke perusahaan lain yang lebih gencar pemasarannya. Karena dunia digital marketing itu lebih mudah dan cepat dalam menjangkau pelanggan atau pemasaran dan semua itu bisa dilakukan di setiap waktu dan kapanpun.

"Selain itu, pelaku usaha yang sudah dioptimasi dengan revolusi digital, tentu biaya operasionalnya lebih hemat dan dalam menjangkau pelanggan dan pemasaran akan jauh lebih luas dibandingkan dengan yang belum," tuturnya.

Menurut dia, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih belum mengerti apa itu Industri 4.0 dan bagaimana hal tersebut akan bisa memberikan sumbangsih terhadap kemajuan ekonomi nasional. 

"Melalui pelatihan ini saya akan berupaya membuka langkah- langkah para pelaku UMKM untuk bisa memulai sebagai UMKM Digital yang punya daya saing tinggi. Semoga dengan adanya pelatihan ini UMKM di Kendal bisa lebih berkembang dan naik kelas, serta bisa membawa manfaat khususnya bagi para pelaku UMKM," harapnya.

Direktur Akademi Pemuda Berdaya Yagemar Kendal, Ferdi mengatakan sangat mendukung dengan program dan langkah RBM dalam membuka langkang pelaku UMKM di Kendal menuju UMKM Digital.

"Ini selaras dengan program kami yaitu program Akademi Kendal Handal Menuju Kendal Go Digital. Saya senang sekali dengan adanya pelatihan- pelatihan seperti ini, karena dengan kegiatan seperti ini tentu akan meningkatkan SDM masyarakat dan masyarakat akan mulai bisa mengenal tentang digitalisasi," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM dari Sudipayung Ngampel Kendal, Zuhrotun (38) mengatatakan sangat senang sekali bisa ikut belajar digital marketing, karena selama ini dirinya mengaku kalau dalam menjalakan usahanya itu masih mengunakan strategi marketing konvensional seperti zaman dulu.

"Setelah mengikuti pelatihan ini, semoga saya bisa mempraktekkannya dan bisa memasarkan produk saya dengan maksimal, serta bisa memperluas jangkauan pelanggan atau pemasaran," pungkas Zuhrotun saat mengikuti pelatihan digital marketing yang dilaksanakan oleh Lembaga BKM Semarang dan Yayasan Yagemar Kendal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES