Peristiwa Daerah

Kala Nama Anies Baswedan Terseret ke Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selasa, 07 Maret 2023 - 08:49 | 130.17k
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Antara)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama Anies Baswedan terseret ke kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat malam (3/3/2023) lalu. 

Kejadian nahas tersebut setidaknya sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 mengalami luka-luka bakar akibat kebakaran Depo Pertamina.

Terseretnya nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut karena saat menjabat ia memberikan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB di kawasan Tanah Merah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut.

Awalnya, hal tersebut diungkit oleh PDI Perjuangan. Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai, Anies harus ikut tanggungjawab dengan kebakaran tersebut.

"Sejak awal sudah diketahui bahwa Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ditempati dengan jarak tertentu. Lahan tersebut adalah milik PT Pertamina yang ditempati warga, akan tetapi oleh Anies sewaktu menjabat gubernur diberi izin mendirikan bangunan, yang jelas bertentangan dengan peraturan," katanya dalam keterangan resminya secara tertulis.

Harusnya, kata dia, warga sekitar Depo Pertamina Plumpang direlokasi untuk keamanan dan keselamatan. Tapi berdasarkan catatannya, Anies mengeluarkan IMB di permukaan Tanah Merah, Jakarta Utara, pada tahun 2021 lalu.

"Saat ini dengan adanya korban kebakaran, sepatutnya warga direlokasi agar terhindar dari musibah yang berulang di kemudian hari," jelasnya.

IMB dikeluarkan oleh Anies, lanjut dia, untuk memenuhi janji kampanye politiknya pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Namun, kata dia, hal itu menabrak aturan yang ada.

"Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh sewaktu menjabat membuat persoalan bertambah rumit karena terlihat lebih mementingkan terpilih jadi gubernur dengan janji kampanye walau harus menabrak aturan," ujarnya.

Geisz Chalifah Jelaskan Soal IMB Anies

Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah menjelaskan soal pemberian IMB di masa mantan Rektor Universitas Paramadina itu memimpin DKI Jakarta.

Ia mengatakan, Anies Baswedan memberikan IMB pada warga setempat agar warga bisa mendapatkan keadilan dalam pelayanan publik.

"Diberikan IMB atau tidak, warga Kampung Tanah Merah sudah tinggal di daerah itu puluhan tahun lalu," katanya dalam keterangan resminya kepada wartawan.

Menurutnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah terjadi dua kali. "Disebabkan kelalaian dalam maintenance atau karena warga tinggal di daerah situ. Pola pikirnya Gilbert (kader PDI Perjuangan) itu aneh bin ajaib sama seperti para buzzer di medsos," jelasnya.

Ia juga menilai, tak hanya Depo Pertamina Plumpang yang perlu dievaluasi. Ia mengatakan, banyak Depo lain yang harus dievaluasi dari sisi maintenance. "Ada banyak Depo lainnya yang harus dievaluasi oleh Pertamina," ujarnya.

IMB Masa Anies untuk Mengakui Bangunan

Lurah Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Suhaena menjelaskan, IMB yang diterbitkan oleh Anies Baswedan tersebut hanya untuk mengakui bangunan saja.

"Iya kalau itu, IMB kawasan. Jadi untuk mengakui bangunan saja, tapi bukan untuk lahan (tanah)," katanya kepada wartawan belum lama ini.

Ia mengatakan, masyarakat memiliki legalitas untuk tinggal di sana. Namun masyarakat tidak memiliki IMB atas lahan yang diduduki. "Untuk bangunannya, bukan tanahnya. Bukan IMB-nya, IMB untuk bangunan saja. Bukan untuk lahan," ujarnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir kemarin sudah memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke Lahan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo.

"Kami sudah merapatkan bahwa kilang Pertamina akan kami pindahkan ke tanah Pelindo," katanya dalam keterangan resminya.

Pria yang juga Ketua Umum PSSI itu mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pelindo. Lahan itu, kata dia, akan siap dibangun pada akhir 2024. Kemudian pembangunan memerlukan waktu sekitar 2 tahun lebih.

Ia menyampaikan, kebijakan relokasi juga sudah mendapatkan dorongan dari Presiden Jokowi (Joko Widodo). Rencananya, pemerintah bakal membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina yang ada di Indonesia. "Tidak hanya di Plumpang, tapi ada di Balongan, Semarang," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES