Indonesia Positif

Polbangtan Malang Dukung Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare

Sabtu, 11 Maret 2023 - 07:16 | 54.89k
Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare di Desa Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jumat (10/3/2023). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare di Desa Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jumat (10/3/2023). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kegiatan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare secara serentak. Panen Raya dimulai pada 9 Maret 2023 di Kebumen, Jawa Tengah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).

Kegiatan ini guna mendorong ketahanan pangan masyarakat utamanya pada komoditas beras dan memperkuat pasokan beras di tengah masuknya musim panen raya padi 2023.

Mentan SYL memastikan kebutuhan beras secara nasional dalam posisi aman. Kepastian ini menurut Mentan terjadi usai panen raya petani di seluruh Indonesia. Bahkan, SYL mengaku sudah melakukan validasi melalui data BPS, satelit standing crop, laporan daerah dan tinjauan langsung di lapangan. Semua data sama dan hasilnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia selama beberapa bulan ke depan.

"Panen Raya seluruh Indonesia secara masif telah dimulai oleh bapak presiden. Dan data yang paling tinggi akan masuk pada April mendatang. Kita berharap kurang lebih 10 juta hektar penanaman itu secara serentak akan kita panen bersama dalam waktu yang sangat singkat ini. Kita juga sudah validasi datanya melalui data BPS, kemudian satelit, laporan daerah dan tinjauan langsung di lapangan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM), Dedi Nursyamsi mengapresiasi kinerja Petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional karena telah berhasil meningkatkan produktivitas padi di berbagai wilayah.

“Pencapaian ini tidak hanya atas kerja jajaran Kementan semata tetapi merupakan keberhasilan petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional dari hulu hingga hilir yang telah berhasil meningkatkan produktivitas padi, sehingga beras melimpah" kata Dedi pada saat setelah melakukan panen di Kabupaten Serang, Kamis (9/3/2023).

Panen-Padi-Nusantara-2.jpg

Panen raya dimulai Maret sampai dengan April 2023 mendatang. Dipusatkan di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Ngawi Jawa Timur dan di 10 provinsi serta 66 kabupaten sentra padi. Mulai dari Aceh hingga Papua. Termasuk di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (10/3/2023).

Lokasi pelaksanaan panen raya padi Kabupaten Kediri salah satunya terletak di Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri dengan luasan hamparan yang dipanen sekitar 55 hektare.

Provinsi Jawa Timur masuk adalah provinsi penghasil beras terbesar dengan sekitar 80 persen dari 1,7 juta penduduk Kediri adalah petani pada sektor tanaman pangan, perkebunan, hortikultura dan lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo menyebutkan bahwa di Kabupaten Kediri akan dilakukan panen di luasan hamparan 14.781 hektare.

“Di Kecamatan Purwoasri ada 151 hektare, dan di Desa Bulu ini sekitar 55 hektare,” kata Anang, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut, Anang menyebutkan, perubahan iklim di Indonesia menjadi tantangan bersama sekaligus bisa menjadi peluang jika diatasi dengan cara yang tepat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktur 2, Kepala Bulog Kediri, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kediri, Camat Purwoasri, Kepala Desa Bulu, serta perwakilan anggota Poktan Budi Luhur Jaya Abadi.

Menurut Wadir 2 Polbangtan Malang Hamyana, Kementan optimistis, petani bisa lebih meningkatkan produksi pangan untuk selanjutnya.

"Kita harus bersama-sama dan bersinergi, antara pusat dan daerah, untuk mendorong peningkatan produksi hasil pertanian," kata Hamyana.

Dalam pesannya, Hamyana menyampaikan agar para petani dapat bahu membahu untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri dan modern sehingga ke depan semakin meningkat produksi pertanian agar ketersediaan pangan benar-benar dapat terjamin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES