Indonesia Positif

Mengupas Tantangan dan Jawaban Fundamental Indonesia 25 Tahun ke Depan Lewat Indonesia Future Forum

Rabu, 15 Maret 2023 - 15:33 | 95.37k
Presiden INADATA Consulting dari California, Amerika Serikat Elwin Tobing di acara Indonesia Future Forum (IFF), Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia).
Presiden INADATA Consulting dari California, Amerika Serikat Elwin Tobing di acara Indonesia Future Forum (IFF), Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden INADATA Consulting dari California, Amerika Serikat Elwin Tobing menyatakan, perubahan teknologi yang begitu cepat masih menjadi tantangan serius bagi bangsa Indonesia, khusunya dalam 25 tahun ke depan.

Hal ini, demikian kata Elwin, lantaran keterampilan yang dimiliki masyarakat negeri ini umumnya cepat usang. Belum lagi masalah knowledge peradaban yang belum terbangun dengan baik.

Profesor Universitas Azusa Pacific, Amerika Serikat itu menguraikan semua pandanganya dalam acara Indonesia Future Forum (IFF) yang berlangsung di Luwansa Hotel, Jakarta, Rabu (15/3/2023).  

Acara itu bertajuk 'Agenda, Kepemimpinan, dan Partnership dalam Menjawab Tantangan Fundamental Indonesia 25 Tahun ke Depan, Khususnya di Bidang Pembangunan Modal Manusia'.

"Salah satu problem kita dalam menghadapi tantangan masa depan adalah minimnya pusat quality education. Rasionya, 1 PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Indonesia mengakomodir sampai 3,2 juta penduduk di Indonesia. Sedangkan, di Amerika, 1 PTN untuk 204 ribu orang," ungkap Elwin.

Elwin optimitis, masa depan Indonesia dapat diwujudkan dengan tiga modal dasar, yaitu modal spiritual, modal sosial dan modal manusia.


Modal spiritual kata dia, meliputi kapasitas individu dan kolektif yang dihasilkan melalui penegasan dan pemeliharaan nilai-nilai spiritual dalam diri setiap rakyat Indoneisa. 

Lalu modal sosial, yaitu interaksi manusia yang dilandaskan atas adanya kepercayaan satu sama lain yang mendorong pemajuan demokrasi, kesejahteraan sosial ekonomi hingga pembangunan yang berkelanjutan.

Dan ketiga modal manusia yakni mentalitas, moralitas dan intelektualitas. Manusia yang bermental kuat, bermoral baik dan berpengetahuan inilah yang dapat mengatasi permasalahan bangsa secara kreatif dan efektif di tengah persaingan global yang semakin ketat dan kompleks.

"Bagaimana masa depan Indonesia, itu sangat ditentukan pemahaman masyarakat terhadap dinamika Indonesia sekarang. Selain itu, bagaimana kita merekonstruksi fondasi dan pengembangan Indonesia ke masa depan, baik dalam tataran gagasan dan realisasi tindakan juga menentukan masa depan bangsa," ungkapnya.
 
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun memaparkan kekayaan di dunia ini hanya dikuasai segelintir orang disebabkan adanya oligarki yang menguasai perekonomian dunia.

Gambaran serupa juga terjadi di Indonesia. Hal ini, menurut Andi, bisa menghambat kemajuan aset terpenting bagi bangsa ini dalam menjawab tantangan masa depan, yakni modal manusia.

"Sehingga, redistribusi kekayaan nasional ini adalah hal penting, agar kualitas kesejahteraan warga bisa merata, sehingga mampu menjawab tantangan masa depan," ujar Andi.

Sementara Athor Subroto, Direktur SKSG Universitas Indonesia menyatakan bangsa ini dibelit berbagai persoalan yang kemungkinan belum terselesaikan, bahkan terulang di masa depan. Dia menyebut persoalan perpajakan yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan menjadi salah satu persoalan yang berpotensi terulang di masa depan. 

Begitu juga dengan persoalan pelayanan kesehatan yang belum lama ini sempat disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Athor mengatakan, ketika banyak warga Indonesia berobat ke luar negeri, maka muncul pertanyaan tentang apa sebenarnya yang sudah dibangun.

"Maka, tantangan fundamental Indonesia adalah mewujudkan  pembangunan manusia berkualitas, perkuat budaya literasi agar knowledge dalam menghadapi zaman terbangun dengan kokoh," ujar Athor.

Tambahan informasi, Indonesia Future Forum (IFF) merupakan forum independen non-governmental, non political, non-partisan dan non-profit yang brrusaha membahas dan memberikan arahan serta jawaban terhadap isu, masalah, dan tantangan fundamental dan strategis Indonesia di masa kini dan depan. 

Bidang cakupan yang dibahas forum ini meliputi sosial, ekonomi, keuangan, bisnis, politik, dan budaya, baik dalam konteks daerah, nasional maupun global. INADATA, selaku penggagas forum ini, merupakan institusi konsultan, advisory, dan penelitian di bidang isu-isu strategis Indonesia yang berbasis di Irvine, Amerika Serikat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Haris Supriyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES