Indonesia Positif

BBPP Ketindan Dampingi Edukasi Keuangan Bagi RTP Kabupaten Kediri

Sabtu, 18 Maret 2023 - 15:06 | 50.37k
BBPP Ketindan melakukan pendampingan penyelenggaraan PLEK di Kabupaten Kediri. (Foto: BBPP Ketindan for TIMES Indonesia)
BBPP Ketindan melakukan pendampingan penyelenggaraan PLEK di Kabupaten Kediri. (Foto: BBPP Ketindan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Rumah Tangga Petani (RTP) menjadi perhatian penting bagi pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk diberikan edukasi pengelolaan keuangan keluarga. Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) adalah salah satu program pemerintah dalam mendorong pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif, serta secara penuh merealisasikan potensi pengurangan kemiskinan pertanian beririgasi. Salah satu program peningkatan kapasitas petani wilyah irigasi dilakukan melalui penyelenggaraan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK).  

Selaku pembina kegiatan pertanian di Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan (BBPP Ketindan) melakukan pendampingan penyelenggaraan PLEK  secara serentak di enam lokasi Kabupaten Kediri, yaitu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ngadiluwih, BPP Kras, BPP Plemahan, BPP Pagu, serta di rumah anggota kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Gurah. Dari masing-masing lokasi tersebut, pelatihan diikuti oleh 40 peserta per lokasi, yang merupakan pasangan suami-istri petani sasaran program IPDMIP. 

Melalui kegiatan PLEK ini, diharapkan RTP dapat melakukan pengelolaan keuangan usaha mandiri dan rumah tangganya dengan baik, sehingga dapat mengakses KUR untuk peningkatan kegiatan usahanya dan membentuk KSP di kelompok taninya.

BBPP-Ketindan22daf019fd9093f7.jpg>

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, sejak 15-16 Maret 2023, mengajarkan petani materi keuangan pedesaan dasar dan lanjut, agar petani paham dan mampu mempraktekan konsep pengelolaan keuangan, perencanaan usaha tani, dan memupuk dana kelompok melalui kegiatan simpan pinjam.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa kemajuan pertanian, bukan hanya ditentukan budidaya dan produksi, juga peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian melalui kegiatan pelatihan.

Kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan yang rendah mengakibatkan ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran di dalam rumah tangga berakibat pada pengeluaran lebih besar daripada pendapatan yang diterima sehingga hutang keluarga semakin meningkat. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa pengelolaan yang tidak baik, bisa menghambat program. Literasi keuangan merupakan keterampilan yang penting dalam pemberdayaan masyarakat. 

"Juga untuk kesejahteraan individu, perlindungan konsumen, dan peningkatan inklusi keuangan. Oleh karena itu, perlu peningkatan pemahaman dan keterampilan rumah tangga petani sasaran dalam mengelola keuangan rumah tangga dan usaha tani," ujar Dedi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES