Indonesia Positif

Masyarakat Lintas Iman di Tulungagung Nyadran ke Candi Gayatri

Sabtu, 18 Maret 2023 - 20:42 | 110.37k
Masyarakat lintas iman di Tulungagung ikuti doa bersama untuk keselamatan bangsa di area Candi Gayatri. (FOTO: Beny S/TIMES Indonesia)
Masyarakat lintas iman di Tulungagung ikuti doa bersama untuk keselamatan bangsa di area Candi Gayatri. (FOTO: Beny S/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Pada bulan Ruwah di tahun 2023 ini, masyarakat lintas iman di Tulungagung nyadran ke Candi Gayatri. Candi yang berada di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung tersebut merupakan tempat pendarmaan ibu negara kerajaan Majapahit, Gayatri Rajapatni.

"Seperti secara umum ya kalau bulan Ruwah itu nyadran kalau orang Jawa, juga ziarah kubur karena memasuki bulan puasa, nah kita disini melakukan ziarah peradaban. Sebetulnya sama cuma bahasanya saja kita kemas biar lebih kekinian" kata Agus Utomo, ketua penyelenggara kegiatan, Sabtu (18/3/2023).

Advertisement

Kegiatan yang diinisiasi komunitas Pandita (Pirukunan Abdi Budaya Tulungagung) pada Sabtu (18/3/2023) sore tersebut diikuti seratusan peserta masyarakat lintas iman. Kegiatan ziarah peradaban diawali dengan seremonial pembukaan, dilanjutkan dengan kirab sambil membawa ubo rampe kenduri menuju ke pelataran Candi Gayatri.

"Kegiatan utama ziarah peradaban ini sowan ibu Gayatri, doa bersama untuk keselamatan bangsa" ungkap Agus Utomo.

Dalam rangkaian kegiatan Ziarah Peradaban Candi Gayatri juga diisi dengan doa bersama masyarakat lintas iman. Ritual dan acara berdoa bersama di pelataran Candi Gayatri berlangsung selama sekitar 2 jam.

Agus menuturkan, kondisi bangsa saat ini sangat memprihatinkan. Setelah dihantam Covid-19 dan krisis ekonomi, membuat masyarakat terpuruk. Dengan doa bersama ini diharapkan kondisi bangsa Indonesia bisa segera pulih.

"Kita harapkan dengan adanya doa bersama ini mudah-mudahan keberkahan bagi bangsa Indonesia, masyarakat Tulungagung, masyarakat Boyolangu selalu tercurahkan, sehingga kesulitan-kesulitan segera menyingkir, dan kebaikan, keberkahan selalu menyertai masyarakat kita dan yang hadir pada hari ini," tuturnya.

Menurut Agus, dipilhnya Candi Gayatri sebagai lokasi ziarah peradaban ini juga tak sembarangan. Sosok Gayatri dinilai merupakan tokoh penting dalam sejarah Majapahit. Gayatri sebagai ibu negara yang memiliki sifat adi luhur, berperan penting dalam membesarkan kerajaan Majapahit.

"Gayatri adalah pembesar kerajaan Majapahit, ibu negara yang banyak memberikan berkah sampai sekarang, cikal bakal kebesaran Majapahit diawaki oleh ibu Gayatri dengan suaminya Raden Wijaya, dan patihnya Gajahmada pada waktu itu" terangnya.

Agus melanjutkan, kegiatan ziarah peradaban di Candi Gayatri ini bukan hanya sarana ritual tetapi juga sebagai sarana pembelajaran, dan upaya pemajuan kebudayaan. Sehingga diharapkan masyarakat Boyolangu tidak hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku dan garda terdepan dalam upaya pelestarian Candi Gayatri.

"Kita harapkan dengan semakin tertatanya kegiatan di Candi Gayatri, mulai dari pembangunan pagar, kemudian tanah depan candi yang dibebaskan dan dihibahkan, mudah-mudahan masyarakat disini yang melanjutkan," pungkas Agus Utomo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES