Indonesia Positif

Bangun Ketahanan Pangan, Petani Salak Sleman Diminta Serius Garap Lahan

Rabu, 29 Maret 2023 - 17:32 | 40.80k
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian, Yuli Sri Wilanti dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat meninjau salak dan pertanian bawang merah. (FOTO: Pemkab Sleman)
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian, Yuli Sri Wilanti dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat meninjau salak dan pertanian bawang merah. (FOTO: Pemkab Sleman)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Yuli Sri Wilanti mengajak masyarakat Sleman bergotong royong membangun ketahanan pangan. Salah satunya melalui pengembangan produksi buah salak. Alasannya, salak merupakan salah satu komoditas unggulan yang ada di Kabupaten Sleman.

“Setidaknya, ketersediaan pangan yang ada di Kabupaten Sleman cukup untuk konsumsi warga Kabupaten Sleman,” kata Yuli saat rapat koordinasi teknis produktivitas dan ekspor komoditas hortikultura di Ruang Rapat Sembada Pemkab Sleman, Rabu (29/3/2023).

Menurut Yuli, perkebunan salak di Kabupaten Sleman cukup baik. Setidaknya, ada sekitar 500 hektare dari 3.000 hektare. Agar produktivitas salak meningkat dan bagus, maka diperlukan perhatian yang serius dari pemerintah dan para petani. Petani harus serius menggarap lahannya agar produksi salak bagus.

“Kita satukan persepsi, apa masalah yang dihadapi para petani. Sehingga, kami dapat memfasilitasi kesulitan petani tersebut. Misalnya, peremajaan pohon salak, potensi ekspor,” terang Yuli.

Petani-Salak-2.jpg

Yuli mengingatkan, salah satu hambatan yang dihadapai dalam pengembangan buah secara nasional adalah lahan, biaya logistik tinggi, perubahan iklim hingga laju alih fungsi lahan yang sulit dikendalikan. Sehingga, hal tersebut dapat mengancam kualitas dan kuantitas produksi pertanian nasional.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, kita diminta mengkonsumsi buah lokal. Kita juga perlu berkolaborasi dengan off taker dan menjalin kemitraan. Kita juga perlu mencoba menggunakan teknologi tepat guna,” tandas Yuli.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan terima kasih atas atensi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang akan mendorong peningkatan produktivitas dan ekspor komoditas hortikultura di Kabupaten Sleman. Ia berharap, nantinya pemerintah pusat dapat memperluas peluang dalam pengolahan hingga pemasaran komoditas pertanian dari para petani Kabupaten Sleman.

“Ada banyak masukan yang perlu serius digarap. Mulai dari pengolahan hingga pemasaran hasil pertanian di Kabupaten Sleman. Jika pemasaran produk pertanian bagus maka tentu akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat khususnya para petani,” terang Danang.

Untuk memastikan pertanian di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik. Yuli bersama Danang meninjau langsung produktivitas komoditas holtikultura. Kunjungan dilakukan ke kebun pembibitan bawang dan salak yang terdapat di Kapanewon Kalasan, Turi, dan Pakem. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES