Indonesia Positif

UIN KHAS Jember Libatkan Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Kampus di Atas Awan

Selasa, 09 Mei 2023 - 15:47 | 40.56k
Kepala Pusat Data dan Informasi Kelebagaan UIN KHAS Jember, Moh. Nor Afandi (tengah) bersama warga setempat tengah membicarakan terkait KHDTK. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Kepala Pusat Data dan Informasi Kelebagaan UIN KHAS Jember, Moh. Nor Afandi (tengah) bersama warga setempat tengah membicarakan terkait KHDTK. (Foto: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Setelah menerima Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang penetapan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember akan segera merealisasikan pembangunan kampus II yang berlokasi di Desa Kendang Tepus, Kecamatan Senduro, Lumajang. 

Diatas lahan seluas 100 hektare ini nantinya, 10 hektare lahan akan didirikan untuk bangunan dan sisanya akan dikelola lebih lanjut oleh UIN KHAS yang akan bermitra dengan masyarakat setempat.

Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Kelebagaan UIN KHAS Jember, Dr. Moh. Nor Afandi, M.Pd.I saat meninjau lokasi KHDTK bersama rekan media, beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, dengan kehadiran KHDTK di Lumajang tersebut masyarakat tidak perlu khawatir, karena, pihak kampus akan bersinergi dengan masyarakat untuk bersama-sama dalam pengelolaan. 

"Ini sama sekali tidak menggusur apa yang sudah dikelola oleh masyarakat, justru mereka akan kami dijadikan untuk bisa bersama-sama dalam mengelola lahan," ungkap Afandi, sapaan karibnya. 

Lebih dari itu, di kampus II UIN KHAS tersebut, nantinya akan dibangun Fakultas Pertanian, Kehutanan, hingga Kedokteran yang juga akan memberikan pengaruh terhadap masyarakat sekitar. 

"UIN KHAS Jember juga akan melakukan pendampingan-pendampingan kepada masyarakat, sesuai dengan beberapa fakultas yang nantinya akan didirikan. Sebagai penunjang, juga akan didirikan laboratorium yang bisa langsung praktek bersama masyarakat disini," tambahnya. 

Sementara itu, Suparto, salah satu warga Desa Kendang Tepus mengaku terkejut dengan penetapan KHDTK. Meski begitu, dirinya bersama warga sekitar akan mendukung dalam pembangunan dan pengelolaannya. 

"Kalau bisa, bekerjasama dengan melibatkan masyarakat setempat agar kehidupannya bisa makmur," akunya. 

Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat sekitar KHDTK adalah petani dan peternak sapi perah. Sehingga ia berharap, UIN KHAS bisa bersinergi untuk membantu dalam memberdayakan dan memanfaatkan sumber daya alam yang sudah tersedia.

“Nantinya ekonomi masyarakat bisa pulih dengan didirikannya kampus UIN KHAS,” pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES