Indonesia Positif

Masuk Musim Paceklik Ikan, Pemkab Banyuwangi Berdayakan Istri Nelayan

Senin, 17 Juli 2023 - 16:50 | 28.81k
Deretan perahu nelayan Banyuwangi yang tengah bersandar. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Deretan perahu nelayan Banyuwangi yang tengah bersandar. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Atasi merugi karena musim paceklik, para istri nelayan di Bumi Blambangan didampingi kembangkan usaha produk olahan perikanan. Pendampingan ini diberikan ke kelompok istri nelayan sejumlah kecamatan di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa.

Kepala Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono menyampaikan, kegiatan pendampingan saat ini tengah berjalan pada kelompok istri nelayan di empat kecamatan, yakni di Blimbingsari, Muncar, Tegaldlimo, dan Pesanggaran.

Masing-masing kelompok istri nelayan mengolah produk usaha yang berbeda-beda. Namun, keseluruhannya tak lepas dari hasil olahan hasil laut.

Di Blimbingsari misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Sementara di Muncar, mereka membuat berbagai jenis kerupuk ikan.

"Sementara itu di Tegaldlimo, mereka membuat olahan dari siput laut. Kalau di Pesanggaran beda lagi. Ibu-ibu di sana membuat abon ikan," kata Alief.

Saat ini, Dinas Perikanan setempat masih berupaya untuk menjangkau lebih luas program pemberdayaan itu. Daerah-daerah pesisir lainnya juga akan segera dijangkau.

'Ada lima kecamatan lain yang masih perlu untuk disentuh. Seperti di Banyuwangi, Kalipuro, Wongsorejo, Kabat, dan Purwoharjo. Kami masih susun dan rancang untuk pelaksanaannya," imbuh dia.

Ia menyebut, kondisi ekonomi keluarga nelayan amat ditentukan oleh hasil tangkap. Saat ikan melimpah, pundi-pundi yang bisa dibawa pulang juga cukup banyak.

Sementara saat musim paceklik tiba, pemasukan sebagian nelayan nyaris tak ada. Untuk itu, program pemberdayaan ini dirasa sangat tepat diberikan para istri nelayan untuk membuat produk olahan perikanan yang berkualitas dan kemudian memasarkannya.

Dengan demikian, mereka masih bisa memiliki penghasilan sekalipun saat musim paceklik tiba.

"Konsep pemberdayaan istri nelayan memang bertujuan agar mereka masih bisa berpenghasilan meskipun kondisi paceklik ikan," pungkas Alief.(adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES