TIM PKM-PM Unisma Malang Sukses Gelar Penyuluhan Pupuk Organik Cair Asal Cangkang Telur

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Program Kreativitas Mahasiswa skim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Unisma Malang bermitra dengan karang taruna Ampeldento Bersatu, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Tim PKM-PM ini mengambil tema tentang pemberdayaan karang taruna melalui pemanfaatan limbah rumah tangga cangkang telur menjadi produk unggulan desa Ampeldento berupa pupuk organik cair cangkang telur. Tim PKM-PM ini diketuai oleh Khusnul Fatimah, beranggotakan Amelia Anggraini asal Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan UNISMA dan Ayu Fikroh Nabila asal program studi Biologi FMIPA Unisma serta didampingi dosen Peternakan Unisma Oktavia Rahayu Puspitarini, S.Pt., M.Si.

Kegiatan utama yang telah dilaksanakan adalah pemberdayaan karang taruna melalui penyuluhan pupuk organik cair asal cangkang telur. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Juli 2023 bertempat di kediaman Nur Joko Supradi selaku ketua kelompok petani desa Ampeldento.

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karang taruna dan pada umumnya masyarakat Ampeldento mengenai limbah cangkang telur yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair sehingga dapat meminimalkan pencemaran lingkungan dan meningkatkan potensi limbah rumah tangga yang ada di desa Ampeldento.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Penyuluhan ini dihadiri oleh 17 peserta yang berasal dari karang taruna dan kelompok petani di desa Ampeldento serta tim PKM-PM. Penyuluhan ini diawali dengan pembukaan dan laporan ketua tim PKM-PM, Khusnul menyampaikan bahwa “kegiatan PKM-PM ini telah berhasil lolos pendanaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2023.

Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan inti pertama yang dilakukan di lapang untuk mengenalkan potensi dari limbah cangkang telur dan pupuk organik cair asal cangkang telur lalu nanti di minggu berikutnya akan dilaksanakan pelatihan pembuatan POC cangkang telur serta evaluasi. Harapannya serangkaian kegiatan PKM-PM akan berjalan lancar hingga akhir kegiatan”. Tim membagi kuesioner pretest untuk mengukur seberapa besar pengetahuan peserta sebelum acara inti pemaparan materi penyuluhan.

Pemaparan materi penyuluhan yang disampaikan oleh tim PKM-PM. Materi yang disampaikan mencakup definisi pupuk organik cair, kandungan cangkang telur, manfaat cangkang telur, kandungan dalam pupuk organik cair cangkang telur, kelebihan POC cangkang telur dan hasil penelitian terkait POC cangkang telur, setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi mengenai pupuk organik cair cangkang telur.

Kegiatan penyuluhan tersebut disambut dengan antusias oleh karang taruna dan para petani dilihat dari aktifnya peserta berdiskusi pada saat penyuluhan berlangsung. Bapak Nur Joko selaku ketua petani menanyakan cara penyemprotan POC cangkang telur dan Adit selaku anggota karang taruna menanyakan kelebihan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia dan kandungan utama dari cangkang telur yang bermanfaat bagi tanaman.

Nur Joko mengatakan program ini sangat membantu dirinya membuat pupuk organik. "Saya minat dan tertarik ingin membuat pupuk organik asal cangkang telur, dimana cangkang juga limbah yang tersedia dalam jumlah banyak dan mudah didapatkan,” kata dia.

Sesi akhir diskusi, tim PKM-PM membagikan kuesioner postest untuk mengukur keberhasilan penyuluhan.

Hasil penyuluhan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan mitra sebesar 50% terkait manfaat cangkang telur, pengetahuan mitra meningkat sebesar 66% terkait kandungan cangkang telur yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, pengetahuan mitra meningkat sebesar 67% terkait kandungan POC cangkang telur dan 50% pengetahuan mitra meningkat terkait kandungan dan keunggulan POC cangkang telur. Tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan ini adalah pelatihan pembuatan pupuk organik cangkang telur yang akan direncanakan pelaksanaan pada minggu ketiga bulan Agustus 2023. ()

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement