Indonesia Positif

Pawai Lampion, Ungkapan Cinta Pelajar Banyuwangi dalam Merayakan Hari Pramuka

Selasa, 15 Agustus 2023 - 14:11 | 39.89k
Suasana meriahnya pawai lampion dalam rangka memperingati hari pramuka di Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Suasana meriahnya pawai lampion dalam rangka memperingati hari pramuka di Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pawai lampion dalam memperingati hari pramuka berlangsung meriah di Bumi Blambangan. Ratusan lampion kreasi pelajar di Kabupaten Banyuwangi diarak dengan antusiasme tinggi dari warga yang menonton di sepanjang rute.

Lampion-lampion tersebut dibawa pelajar dari 31 Gugus Sekolah tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi pada Senin, (14/06/2023) malam. Pawai Lampion ini digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78.

Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai. 

Mengenakan seragam pramuka, ratusan pelajar tersebut membawa lampion berbagai macam bentuk, mulai dari bendera merah putih, lambang pramuka, hewan, bunga, hingga tokoh pahlawan.

Salah satu peserta pawai lampion, Gavinda Khoirul Ma’i, pelajar kelas V SDN Model, mengatakan bahwa ia sejak pagi menyiapkan lampion yang dibuatnya sendiri dengan bahan bambu dan gabus. 

“Saya senang bisa ikut pawai lampion ini. Saya membuat lampion berbentuk burung garuda dengan warna merah putih. Ini cinta Indonesia,” ujar Gavinda.

Muhammad Bawazier, pelajar kelas VIII SMPN 1 Banyuwangi, juga mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

“Ini adalah pengalaman pertama saya ikut pawai lampion. Bikin lampion berbentuk lambang pramuka dengan warna kuning dan hijau. Semoga tradisi pawai ini ada terus,” kata Muhammad.

Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan menyaksikan pawai lampion yang menyuluh malam dengan cahaya-cahayanya. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal. 

"Pawai lampion ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu. Kami ingin melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari kekayaan budaya kita. Kami juga berharap pawai lampion ini dapat meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan," tuturnya, Selasa, (15/08/2023).

Ipuk juga berpesan pentingnya menumbuhkan sifat peduli pada lingkungan sekitar dalam diri setiap anggota pramuka. Pramuka yang dikenal dengan sikapnya yang suka menolong, diharapkan Ipuk bisa turut membantu memberikan solusi masalah sosial.

"Seringlah tengok sekitar kita, apa ada tetangga yang butuh dibantu. Kalau ada yang sakit atau putus sekolah segera laporkan ke lurah atau kades, biar nanti bersama-sama dibantu," kata Ipuk.a

Selain itu, Ipuk juga meminta agar anggota pramuka terus mengasah soft skill, yakni berupa karakter diri, seperti pekerja keras, bersikap terbuka, punya rasa ingin tahu, dan daya juang yang tinggi.

Selain Pawai lampion sebelumnya telah digelar Festival Literasi Merdeka dan Pawai Kebangsaan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari Festival Merdeka yang akan terus berlangsung hingga akhir bulang Agustus mendatang. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES