Bazis UB Sukses Khitan Massal, 100 Anak Berpartisipasi

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 100 anak yang berasal dari berbagai daerah di Malang mengikuti Khitan Massal yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Infak dan Shodakoh (Bazis) Universitas Brawijaya (UB) di Gedung Rektorat lantai 1, pada Sabtu (30/9/2023).

Direktur Bazis UB Prof Imam Santoso mengatakan, kegiatan yang merupakan giat tahunan ini merupakan yang ke-4 kalinya digelar.

"Kami menggandeng beberapa pihak, salah satunya yakni Asdoki (Asosiasi Dokter Khitan Indonesia) Kota Malang. Di sini mereka menggunakan teknologi terbaru untuk khitan. Sehingga kasus anak rewel atau sakit setelah khitan itu jauh lebih kecil," ucapnya.

Dia menerangkan, beberapa dari anak yang ikut khitan adalah anak dari civitas akademika UB dari golongan yang rendah. Dan sisanya merupakan warga Malang atau sekitar kampus UB.

"Setiap tahun kami batasi 100 orang. Dan pada tahun ini kami menyediakan 12 bilik untuk khitan, sehingga pagi hingga menjelang sore semua peserta sudah selesai dikhitan," imbuhnya.

Pihaknya pun berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan semacam ini, untuk bisa membantu para pegawai yang kurang mampu serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. 

"Animo masyarakat juga terus meningkat. Mereka tidak ditarik biaya sepeser pun, bahkan peserta khitan dapat baju koko, dapat tas sekolah, uang saku dan lainya," terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor 1 UB itu menerangkan, secara umum ada 4 pilar kegiatan yang dilakukan oleh Bazis UB. Yakni berkaitan dengan pendidikan, sosial, kesehatan, dan ekonomi produktif.

"Pilar pendidikan kita wujudkan berupa bantuan pembayaran UKT bagi mahasiswa UB yang kurang mampu," pungkas Prof Imam.

Di tempat yang sama, Rektor UB Prof Widodo mengatakan, dengan mengadakan kegiatan sosial seperti khitan massal gratis ini, UB bisa secara langsung memberikan dampak sosial yang baik kepada masyarakat sekitar.

"Kami berharap ini semakin banyak out teaching yang kita lakukan, sehingga keberadaan kampus UB bermanfaat secara langsung kepada masyarakat di sekitar kita," ucapnya.

Prof Widodo meminta doa kepada para anak-anak yang dikhitan dan juga para orangtua agar UB bisa semakin maju dan semakin bermanfaat untuk masyarakat secara luas.

"Semoga semakin baik tata kelola dan pengabdiannya kepada masyarakat," pungkas Rektor UB.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement