Peduli Palestina, PCNU Banyuwangi Gelar Sholat Ghaib Dan Pembacaan Hizb Nashor

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Masyarakat Muslim di Kabupaten Banyuwangi menunjukkan kesungguhan dan kepedulian mereka terhadap konflik yang tengah melanda saudara seiman di Palestina dengan menggelar aksi "Mujahadah for Palestina." Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi mengadakan sholat ghaib dan pembacaan Hizb Nashor, serta mengumpulkan donasi bantuan sebagai bentuk solidaritas.
Jamaah satu per satu memenuhi Masjid Besar Al Hadi yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam aksi ini, mereka mengenakan busana muslim berwarna putih sebagai tanda kesucian dan kesatuan dalam doa bersama.
Advertisement
Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini, menjelaskan bahwa penggelaran sholat ghaib dan pembacaan Hizb Nashor dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya korban dalam konflik di Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan yang menjadi korban. Gus Makki, panggilan akrab KH. Ali Makki Zaini, mengacu pada aturan perang yang dilarang menciderai anak-anak dan perempuan, dan menganggap doa dan harapan agar konflik ini segera berakhir sebagai langkah yang dapat diambil oleh sesama umat muslim.
"Sesama manusia, lebih-lebih sesama muslim, kami turut prihatin melihat kondisi Palestina yang banyak beredar dalam media-media," ujarnya.
Jelang Pelaksaan Sholat Ghaib dan Pembacaan Hizb Nashor Nahdliyin berbondong-bondong hadir untuk aksi peduli Palestina. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Selain doa bersama, kegiatan Mujahadah for Palestina juga mencakup penggalangan dana untuk membantu warga yang terdampak konflik. Dana yang terkumpul akan dikirimkan melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZIZ NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Gus Makki juga menyoroti ketidakmampuan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menyelesaikan konflik tersebut. Ia menganggap bahwa konflik ini telah menjadi perang yang tidak manusiawi, dengan banyak korban di antara anak-anak dan perempuan. Oleh karena itu, kegiatan Mujahadah for Palestina dianggap sebagai tindakan yang bisa dilakukan oleh masyarakat awam untuk membantu saudara seiman.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat umum, hampir seluruh Nahdliyin di bawah pimpinan Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi, serta para habaib yang datang untuk bersatu dalam doa dan aksi solidaritas untuk Palestina.
Gus Makki menjelaskan bahwa sholat ghaib dipimpin oleh Habib Muhsin Baharun, sementara pemimpin doa Hizb Nashor dibawakan oleh Habib Taufiq Husein Ibn Syech Abubakar. Hizb Nashor adalah bacaan yang biasanya diamalkan dalam kondisi darurat.
Gus Makki berharap bahwa masalah konflik antara Palestina dan Israel tidak hanya dapat diselesaikan dengan kutuk-mengutuk. Ia mendorong pemerintah Indonesia, yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, untuk menggunakan pengaruhnya dalam politik luar negeri demi perdamaian dalam konflik yang terus berkecamuk.
"Suara rakyat Indonesia sangat didengar oleh negara lain, tinggal bagaimana pemerintah bisa menggunakan kekuatan ini," tandas Gus Makki. Menurutnya, persatuan dan kesatuan umat Muslim di seluruh dunia menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |