Golkar Jatim Ketuk Pintu Langit, Istighotsah untuk Palestina 

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Timur mengetuk pintuk langit dengan menggelar doa dan istighosah untuk rakyat Palestina yang tengah menghadapi masa-masa sulit.

Istighotsah dan doa bersama dengan harapan agar warga di sana segera terbebas dari perang dan rakyat mencapai kemerdekaan.

Advertisement

Doa dan istighosah berlangsung di Masjid Al-Mujahidin, Komplek Kantor Golkar Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (9/11/2023) malam.

Doa dan istighosah diikuti kader partai dan  masyarakat dengan menghadirkan para gus dari beberapa pondok pesantren di Jawa Timur. Istighosah dipimpin Ustaz Zaman Suyuti.

Ketua DPD l Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmuji mengatakan, bahwa acara doa dan istighosah ini sengaja dirancang untuk menumpahkan segala empati atas apa yang terjadi di Palestina.

Bahkan acara ini tepat di malam hari Pahlawan, 10 November.

"Kita ingat bahwa hari Pahlawan adalah momentuk yang sangat bersejarah di mana bangsa Indonesia melawan sekuat kuatnya, mengumpulkan segala daya kekuatannya untuk melawan penjajahan di muka bumi Indonesia," kata Sarmuji, Jumat (10/11/2023). "Dan semoga perang di Gaza segera berakhir," katanya.

"Hari ini kita mengirimkan doa untuk saudara kita di Palestina. Tidak peduli apapun agama kita, tidak perduli apapun latar belakang kita. Tapi tangis anak-anak Palestina memanggil kita," ucapnya.

Sarmuji berharap dengan doa yang dipanjatkan bersama-sama dan mengirimkan ke Palestina, Allah akan memerdekakan Bangsa Palestina secepatnya.

"Malam ini kita mengetuk pintu langit agar Allah berkenan mengizinkan rakyat Palestina yang lagi lemah, yang lagi susah-susahnya, diizinkan oleh Allah atas kekejaman sebuah negara yang agresif, bangsa yang memiliki kekuatan yang lebih," demikian doa Sarmuji.

Malam itu hadir sejumlah gus dari beberapa ponpes di Jawa Timur. Ada Gus Hans (Zahrul Azhar Asumta) dari Jombang, Gus Sahrul Jihad Ponpes Darul Ulum Jombang, Rah Imron Assalam dari Bangkalan, Gus Fauzi Annur dari Ponpes Tempeh Lumajang, Gus Taman dari ponpes Al Falaq Bojoengoro, Gus Wava Al Aufa Mojokerto, Gus Yusron PP Sirojul Ulum Pare Kediri, Ra Annas dari Pamekasan, Gus Basori dari Ponpes Roudlatul Ibad Kediri dan Gus Rowi Hakam Ponpes Al Bakryah Bangkalan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.