Paiton Energy Edukasi Anak-Anak untuk Cinta Lingkungan Sejak Dini

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – PT Paiton Energy (PE) memberikan edukasi pada sejumlah anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah, Rabu (22/11/2023) guna menumbuhkan rasa cinta dan peduli pada lingkungan sejak dini.

Kegiatan yang bertajuk "Sepenuh Hati bersiNERGY dan Berbagi" diikuti 30 anak dari panti asuhan. Mereka diberikan kesempatan untuk menyaksikan langsung proses pengolahan sampah menjadi energi listrik di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Program Waste to Energy (WTE) di TMR merupakan bagian dari upaya CSR PE yang bekerja sama dengan TMR untuk menciptakan solusi pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan pengembangan energi terbarukan.

Program ini melibatkan instalasi dan operasional delapan unit mesin biodigester yang mengubah kotoran hewan dan sampah organik menjadi biogas. Biogas ini kemudian digunakan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik, juga dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Biogas.

Selama acara, anak-anak diajak menyaksikan langsung proses pengolahan limbah organik menjadi gas dan tenaga listrik di lokasi WTE dan Learning Center. Tujuannya untuk menginspirasi anak-anak agar dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Presiden Direktur PT Paiton Energy, Koichiro Miyazaki, menyatakan bahwa program WTE tidak hanya berfungsi untuk mengubah kotoran hewan menjadi energi listrik. Tetapi juga bertujuan memperkenalkan konsep ini kepada masyarakat luas, terutama kepada anak-anak.

"Diharapkan kegiatan ini dapat memicu minat mereka dan di masa depan, anak-anak ini dapat menjadi pelopor dalam upaya pelestarian lingkungan," ungkapnya.

Kepala Seksi Pelayanan dan Informasi TMR, Susi Sondang mengatakan, mengenalkan proses pengolahan sampah dalam program WTE kepada anak-anak adalah visi bersama antara TMR dan Paiton Energy.

Ia berharap, edukasi ini dapat membantu anak-anak memahami pentingnya pengolahan sampah dan mengajari mereka untuk membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Ini sangat penting agar  kedepannya mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Karena ini dapat membantu membentu karakter anak tentang menjaga lingkungan sejak dini. Sehingga mereka terbiasa dan mengaplikasikannya dalam sehari-hari hingga dewasa," jelasnya.

Salah satu anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah, Mulki, mengungkapkan kegembiraannya. Ia merasa sangat senang dan bahagia karena dengan mengikuti kegiatan ini, ia dan teman-temannya memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru.

Mereka tidak hanya belajar bahwa sampah organik dan kotoran hewan dapat diolah kembali menjadi energi listrik, melainkan juga memiliki kesempatan untuk melihat berbagai hewan yang ada di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement