Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Terus Optimalkan Candi Prambanan Sebagai Pusat Wisata dan Ibadah Umat Hindu
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama) terus mengoptimalkan penggunaan Candi Prambanan sebagai pusat destinasi wisata dan pusat ibadah umat Hindu dunia.
Optimalisasi penggunaan Candi Prambanan tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija di acara Media Gathering Ditjen Bimas Hindu Kemenag di Bogor pada Jumat (8/12/2023) malam.
Advertisement
“Umat Hindu sekarang sudah punya ruang yang cukup besar karena diberikan hak dalam pemanfaatan Candi Prambanan sebagai tempat ibadah,” ucap Dirjen Bimas Hindu Kemenag, I Nengah Duija kepada awak media.
Mewakili umat Hindu, lanjut pria yang akrab disapa Duija, Ditjen Bimas Hindu menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama (Menag) atas perhatiannya kepada umat Hindu.
Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija di acara Media Gathering Ditjen Bimas Hindu. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Terima kasih Presiden Jokowi dan Menag Yaqut Cholil Qoumas. Ini menjadi bukti bahwa negara hadir untuk memberikan pelayanan umat, fasilitas, dorongan motivasi kepada umat Hindu Indonesia dan dunia,” ucap Duija.
Duija mengatakan, pemanfaatan Candi Prambanan berdasarkan nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh 4 Menteri (Menteri Agama, Menteri BUMN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Mendikbudristek) dan 2 Gubernur (Gubernur Jateng dan DIY) pada tahun 2022 tentunya akan ditindak lanjuti dengan berbagai upaya serta program keagamaan yang nantinya bisa dinikmati oleh seluruh umat Hindu di Indonesia dan dunia.
“Penandatanganan MoU ini merupakan sebuah langkah nyata dari pemerintah mengenai program moderasi beragama dan hal ini sudah ditunggu-tunggu oleh umat Hindu. Ini juga menunjukkan Indonesia menghargai segala keragaman, termasuk keragaman keyakinan dan kepercayaan,” kata Duija.
Duija mengungkapkan, setelah adanya penandatanganan, pihaknya menetapkan berbagai kegiatan keagamaan Hindu yang dapat dilaksanakan di Candi Prambanan selama tahun 2022-2026 baik persembahyangan harian perorangan, persembahyangan harian kolektif, persembahyangan rutin terjadwal sesuai hari-hari besar Keagamaan Hindu seperti Purnama-Tilem, Galungan-Kuningan, Tawur Agung Nyepi, Saraswati, Siwaratri, Abhiseka, Parisudha Paripurna, Santi Puja, dan lain sebagainya.
Dalam kurun waktu Januari 2023 hingga November 2023, lanjut Duija, jumlah kunjungan khusus untuk persembahyangan umat Hindu telah mencapai jumlah 18.700 orang. “Pada November kemarin juga telah dilaksanakan aksi solidaritas doa untuk palestina yang digelar di halaman utama Candi Prambanan,” lanjut Duija.
Di samping itu, Prof. Duija mengungkapkan bahwa Ditjen Bimas Hindu telah membentuk tim kerja sebagai langkah konkret mengoptimalkan pemanfaatan Candi Prambanan sebagai pusat destinasi wisata dan pusat ibadah umat Hindu dunia.
“Mengingat Candi Prambanan sebagai salah satu cagar budaya, tentu kami juga akan selalu mengevaluasi pelaksanaan ibadah di lapangan agar setiap umat yang datang bisa merasa aman, nyaman dan khidmat dalam melaksanakan ibadah. Selain itu juga, wisatawan yang hadir pun bisa sama-sama saling menjaga sehingga tidak ada yang terganggu satu sama lain. Dan yang utama kebersihan dan kesakralan Candi Prambanan bisa tetap terjaga,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |