Indonesia Positif

Menghidupkan Koperasi, Anggota DPRD Bontang Sarankan Pemerintah Susun Program Kerja Sama

Sabtu, 09 Desember 2023 - 22:27 | 16.74k
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Sumaryono. (Foto: Sadam)
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Sumaryono. (Foto: Sadam)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Bontang Sumaryono, menyarankan pemerintah menyusun program ayo belanja di koperasi. 

Program itu menyasar kepada anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di masing-masing instansi. 

Dengan mewajibkan TKD dan PNS ,Pemkot tinggal menjalin kerja sama dengan koperasi. Mengenai tata cara kerja sama antara koperasi dan pemerintah, tinggal kedua belah yang atur. 

Tinggal bagaimana tiap instansi mengatur setiap ASN dan TKD, seperti gaji yang dipotong semisal Rp300 ribu untuk membeli sembako. 

“Nanti gajinya dipotong berapa untuk beli di koperasi itu,” ujar dia, Selasa (07/11/2023).

Mereka dijatah membeli jenis sembako di koperasi di bawah harga Rp300 ribu. 

Dengan begitu, menurut dia ketika PNS ataupun TKD yang membeli sembako dengan diwajibkan di koperasi, dianggap tidak akan menyalahi aturan. Apalagi dengan harga di bawah Rp300 ribu, tidak memberatkan untuk mereka yang diwajibkan. 

“Semisal di dalam keluarga ASN, mereka membutuhkan sembako seperti gula, beras, sabun, atau tepung. Mereka bisa mengambil di koperasi,” beber dia. 

Lanjut dia, berkaca pada di daerah lain. Pegawai pemerintah diwajibkan membeli sembako di koperasi. Di mana para pegawai dipotong gaji untuk membeli sembako di koperasi. Dengan begitu bisa menghidupkan koperasi. 

“Koperasi dapat untung, koperasi bisa hidup,” ungkap Sumaryono.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES