2.000 Warga Bontang Tanpa Jamban, BW Dorong Pemkot Maksimalkan Anggaran

TIMESINDONESIA, BONTANG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang (BW) kaget dengan masih banyaknya warga yang buang hajat di laut. Bagi poltisi Nasdem ini tentu meresahkan, pasalnya kondisi tersebut menjadi indikator sebuah kota disebut kota kumuh.

“Masih ada sekitar 2.475 warga masih buang hajat di laut. Atau dengan kata lain tidak punya jamban sehat,”ujarnya.

Tentu bagi BW sebagai legislator ia menyayangkan besarnya APBD Bontang tahun 2023 yang mencapai Rp2,6 triliun mestinya bisa tuntas. 

“Sedih juga Bontang sebagai Kota berkembang dengan pendapatan perkapita tertinggi masih punya warga yang tak punya jamban,” sebutnya.

Ia meminta Opd terkait segera merencanakan program yang matang untuk menyelesaikan fenomena jamban dilantik tersebut. 

“Pemerintah diminta agar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan jamban dan edukasi masyarakat pesisir,” pintanya. 

Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto menjelaskan jika data dalam proses update. 

Pasalnya instansi hanyalah menyiapkan prasarana seperti IPAL. Sementara untuk data berada di Dinkes atau DPPKB.

"Kalau program IPAL ada kita kerjakan di BK. Sedangkan data masih di verifikas," ucap Edi. 

Pihaknya memastikan program untuk pemenuhan sanitasi IPAL akan tetap dilaksanakan di 2024.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement