Indonesia Positif

Gelar Rapim, UIN Malang Tekankan Rebranding Program Kampus

Jumat, 01 Maret 2024 - 13:41 | 9.85k
Rapat Pimpinan yang digelar oleh UIN Malang, Jumat (1/3/2024). (Foto: Humas UIN Malang)
Rapat Pimpinan yang digelar oleh UIN Malang, Jumat (1/3/2024). (Foto: Humas UIN Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada berbagai hal penting yang dibahas dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jumat (1/3/2024). Beberapa hal yang ditekankan dalam forum yang digelar di Gedung Rektorat lantai 5 itu seperti berbanding program unggul bereputasi internasional yang digalakkan UIN Malang.

Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M. A menyampaikan tujuan adanya Rapim ini yakni untuk menyamakan persepsi antara pimpinan yang ada di Universitas, mulai dari tingkat Fakultas hingga Jurusan. Sehingga seluruh komponen UIN Malang bisa bergerak bersama dan searah untuk memajukan UIN Malang.

Rektor berpesan, tahun 2024 ini adalah tahun perubahan sosial, politik, ekonomi, dan juga perubahan kepemimpinan di Indonesia. Untuk itu lembaga juga harus bersiap untuk beradaptasi dengan hal itu. Dia juga menyebut, Kementrian Agama telah berpesan kepada seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar kampus mempunyai progtam yang dapat membawa lembaganya dapat lebih maju dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

"UIN Malang termasuk PTKIN yang selalu memenuhi apa-apa yang menjadi program Kementerian Agama, termasuk branding, mahasiswa internasional, moderasi beragama, dan lain-lain," terangnya.

Untuk itu, dia menekankan kepada seluruh jajaran pimpinan di Universitas untuk bisa merancang program kerja yang bagus, yang sejalan dengan visi UIN Malang untuk menjadi kampus unggul bereputasi internasional. Jika pimpinan Fakultas atau jurusan tidak mempunyai program, dia mengancam tidak akan memberikan anggaran.

"Tidak ada anggaran yang dicairkan tanpa anggaran yang dirancang. No program no money," pungkasnya. 

Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Malang,  Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M. Pd menambahkan, Rapim 2024 ini punya fokus utama mengawal hasil perjanjian kinerja dari 55 indikator dalam rebranding program unggul bereputasi internasional.

"Dari 55 indikator kinerja ini, ada 43 yang sifatnya adalah mandatori, dilakukan bersama-sama. Ada 12 IKU unggulan yang dilelang bersama para pimpinan. Alhamdulillah masing-masing sudah mengambil bagian, dan itulah yang nantinya akan menjadi tolak ukur kinerja," ucapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa dalam aktivitas kerja ini, terdapat satu hal yang berbeda dengan aktivitas RAPIM sebelumnya. "Saat ini diberlakukan transformasi penganggaran. Terdapat tahapan-tahapan penyusunan, mulai dari button up, kemudian review, dan penindaklanjutan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES