Membangggakan, Bahasa Indonesia Sudah Diajarkan di 54 Negara di Dunia

TIMESINDONESIA, MALANG – Popularitas Bahasa Indonesia terus meningkat di kancah global. Hal ini terbukti tadi banyaknya negara di dunia yang mulai memperkenalkan bahasa Indonesia ke masyarakatnya. Dalam catatan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, saat ini sudah ada 54 negara di dunia yang mengajarkan bahasa Indonesia.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Umi Kulsum mengatakan, saat ini  bahasa Indonesia menjadi bahasa terpopuler ke 4 di Australia.

"Jadi bahasa Indonesia sudah sangat luar biasa. Bahkan menjadi bahasa paling populernya ke-4 di Australia, dan bahasa kedua di Vietnam yang dipelajari," ucapnya saat ditemui di STIE Malang Kucecwara, Senin (4/3/2024).

Bahkan dia menyebut, sudah banyak kampus dunia yang memiliki program studi atau perminatan bahasa Indonesia. Dan hal itu disambut baik oleh para mahasiswanya. "Pengajaran bahasa ini  memang sebagian besar berada di universitas. Termasuk di Harvard University juga mengajarkan bahasa Indonesia," kata Umi.

Dia menambahkan, hingga saat ini tercatat ada sekitar 1700 an orang dari Indonesia yang menjadi pengajar bahasa Indonesia di luar negeri. Hal ini tentu lebih menguatkan upaya untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia.

"Tentu menjadi kekuatan kita bahwa bahasa Indonesia pasti akan membanggakan, karena bukan hanya dipelajari atau disenangi oleh rakyat Indonesia, tetapi juga orang luar negeri," tuturnya

Menurut Umi, banyak orang yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia setelah mereka mengetahui keindahan dan potensi yang ada di Indonesia. Sehingga setelah mereka belajar tentang bahasanya, kedepan mereka juga akan berkunjung ke Indonesia.

"Kebahasaan kita juga luar biasa, ada sebanyak bahasa di Indonesia.  Yang ini menjadi kebanggaan kita termasuk juga diplomasinya, ekonominya dan juga untuk pengembangan karir dan sebagainya, menjadikan bahasa Indonesia memang disukai di negara lain," pungkas Umi.

Dia berharap, popularitas bahasa Indonesia di Kancah Global ini bisa terus meningkat sehingga bisa membawa dampak positif yang signifikan untuk kemajuan NKRI.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement