Indonesia Positif

Guru SD di Kabupaten Banyuwangi Tega Menganiaya Murid

Senin, 04 Maret 2024 - 21:02 | 40.61k
Sekolah SD 6 Jajag, Gambiran, Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Sekolah SD 6 Jajag, Gambiran, Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebuah insiden kembali menggemparkan dunia pendidikan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kali ini, seorang guru dari SD 6 Jajag, Kecamatan Gambiran, diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap seorang murid, menimbulkan kecaman luas dari masyarakat.

Diduga atas alasan pendisiplinan, guru di sekolah tersebut memberikan teguran keras kepada muridnya, menyebabkan luka robek pada siswa kelas 5 tersebut.

Advertisement

Meski demikian, pihak Kepala Sekolah SD 6 Jajag mengaku bahwa kasus tersebut telah selesai.

"Sudah selesai, kami pihak sekolah dan orang tua sudah melakukan koordinasi terkait hal itu," kata Kepala Sekolah SD 6 Jajag, Sunarsih, Senin (4/3/2024).

Sunarsih menjelaskan, setelah terjadi peristiwa tersebut, pihak sekolah langsung mendatangi keluarga. Disitu, pihak sekolah dan keluarga memahami peristiwa yang menyebabkan salah satu murid terluka bukan penganiayaan, murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.

"Tidak ada penganiayaan, hanya pendisiplinan murid. Dan secara tidak sengaja saat guru memberikan peringatan mengenai salah satu murid," jelasnya.

Sempat terjadi ketegangan antara pihak wali murid dan sekolah. Bahkan, peristiwa yang terjadi menimpa murid kelas 5 SD itu, sempat dibawa ke ranah hukum oleh wali murid yang merasa tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, yang sampai mendapatkan luka dan harus mendapat 3 jahitan.

Beruntung, setelah dilakukan klarifikasi dan koordinasi menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi, kedua belah pihak antara Wali murid dan pihak sekolah sepakat berdamai.

"Memang ada laporan masuk tentang adanya dugaan penganiayaan. Setelah dilakukan usaha mediasi kedua belah pihak bersepakat damai," kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat. 

Atas insiden oleh oknum guru tersebut, tentu mencoreng nama baik dunia pendidikan di Banyuwangi. Terlebih, kabupaten ujung timur pulau jawa ini adalah kabupaten layak anak.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES