Indonesia Positif

Alumni Polije ini Dirikan Perusahaan Startup IT, Begini Kisahnya

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:35 | 48.09k
Enggal bersama rekannya, alumni Polije yang sukses dirikan perusahaan startup IT. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Enggal bersama rekannya, alumni Polije yang sukses dirikan perusahaan startup IT. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sistem pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan jiwa enterpreneur yang ditanamkan Politeknik Negeri Jember (Polije) sukses membuat alumni kampus vokasi tersebut mendirikan perusahaan startup IT. 

Enggal Deny Saputra, alumni Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Teknik Informatika (TIF) Polije bersama rekan seangkatannya mendirikan startup bernama Dafidea (PT Dafidea Kreasi Teknologi). 

Advertisement

Perusahaan startup IT dibidang software development tersebut berlokasi di Jember, Jawa Timur yang resmi didirikan pada tahun 2019.

“Saya co-founder lainnya mendirikan Dafidea tepat sebelum melaksanakan wisuda. Dafidea fokus dan berkomitmen untuk memberikan solusi digital yang berkualitas dan berdampak untuk partner kami,” tutur Enggal, sapaan karibnya. 

Dafidea saat ini sudah banyak dipakai oleh berbagai perusahaan di Indonesia. Mulai dari perusahaan swasta, BUMN, pemerintahan, rumah sakit, sekolah atau perguruan tinggi dan industri lainnya. 

"Selain dari Indonesia, Dafidea juga berpengalaman melayani klien dari negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura," ungkap Enggal. 

Perusahaan startup garapannya juga banyak diminati oleh UMKM yang ingin Go-Digital. Dengan adanya digitalisasi, diharapkan dapat memajukan UMKM di Indonesia untuk menjadi usaha yang lebih besar lagi.

“Seperti ketika kami membantu UMKM untuk Go-Digital, kami memiliki kepuasan tersendiri melihat mereka pada akhirnya mampu beradaptasi dengan kondisi yang serba digital seperti sekarang,” imbuhnya. 

Pria alumni angkatan tahun 2015 tersebut termotivasi mendirikan Dafidea guna menyalurkan keahliannya di bidang software development dan melihat peluang jangka panjang. Adapun produk dari Dafidea yakni Web Development, Mobile Development, UI/UX Design, serta IT Consultant

“Kami yakin dengan mendirikan perusahaan ini kami tidak hanya berbisnis, namun juga menyelesaikan masalah dari partner kami,” katanya. 

Kesuksesan yang diraih Enggal lantas tak membuatnya lupa kulit. Saat ini, Dafidea memiliki 15 karyawan yang semuanya mahasiswa maupun alumni dari Polije. Selain itu ia juga mengaku, hampir setiap tahun Dafidea bekerja sama dengan mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Polije untuk penerimaan mahasiswa magang.

Enggal menceritakan pengalamannya ketika mengemban kuliah di Prodi TIF Polije. Ia banyak mendapatkan peningkatan hard skill sesuai dengan kompetensinya. Selain itu dia juga dapat banyak insight peningkatan management skill, digipreneur, marketing, dan communication skill.

“Apa yang saya dapatkan dari Polije tidak terlepas dari model pembelajaran dari vokasi yang mayoritas menekankan kepada praktikum, baik praktikum di laboratorium maupun di lapangan seperti terjun langsung ke masyarakat, UMKM, serta komunitas,” cerita Enggal. 

Dulunya, ia juga merupakan mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Student Exchange ke Kyungpook National University (KNU) di Korea Selatan. 

"Pada program tersebut banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu. Mengingat Korea Selatan perkembangan IT begitu maju dan pesat," kata Enggal. 

Alumni Polije tesebut berpesan, apapun background studinya jalani dengan semangat dan kerja keras. "Teman-teman mahasiswa perlu memperluas relasi dan ketika pada akhirnya memutuskan untuk berwirausaha tanamkan pada diri sendiri untuk tidak hanya berbisnis, namun juga menyelesaikan masalah sekitar,” tutup Enggal memotivasi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES