Presiden NGG Sebut Warung Madura sebagai Potret Kegairahan Ekonomi Rakyat

TIMESINDONESIA, MALANG – Polemik pelarangan warung madura buka 24 jam yang terjadi beberapa kesempatan lalu cukup membuat gaduh jagad maya dan tentu masyarakat Indonesia secara umum.

Bagaiamana tidak, pasca peristiwa pelarangan buka warung madura di bali yang di lakukan oleh oknum satpol pp dan diamini oleh kemenkop dan ukm ini menuai respon beragam dari masyarakat, yang secara mayoritas menyayangkan sikap pemerintah tersebut.

Advertisement

Pasalnya kekhawatiran akan eksistensi warung madura tersebut muncul dari toko-toko modern yang menggunakan dalih peraturan pemerintah terkait jam operasional toko.

Meski tidak lama, berita simpang siur tersebut diklarifikasi oleh kemenkop dan ukm secara resmi dengan klarifikasi kepada publik bahwa tidak ada larangan bagi warung madura untuk buka 24 jam, namun opini sudah terlanjur menyebar dan menjadi persepsi buruk bagi pemerintah.

Presiden Nusantara Gilang Gemilang (NGG) Puguh Wiji Pamungkas yang juga konsen dalam mewujudkan UMKM gemilang turut memberikan responnya.

"Kami sangat menyayangkan terhadap sikap pemerintah yang melarang warung madura buka 24 jam yang sempat terjadi di Bali, karena tidak bisa dipungkiri warung madura adalah salah satu potret kegairahan ekonomi masyarakat di level bawah, dan pergeraka ekonomi lapis bawah ini telah terbukti yang menyelamatkan bangsa ini", tegas Puguh Wiji Pamungkas Presiden NGG.

"Meski tidak lama pernyataan dan sikap pemerintah tersebut di ralat dan diklarifikasi, namun peristiwa itu sudah terlanjur menjadi perspektif publik. Padahal keadialam sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu adalah janji konstitusi yang termaktub didalam pancasila," jelas pria asli Malang yang terpilih sebagai Anggota Legislatif Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029 ini.

Keberadaan toko modern yang lambat laun menggerus eksistensi toko tradisional dan pasar rakyat, tentu harus di manajemi, agar seluruh rakyat tetap mendapatkan jaminan dan hak yang sama untuk berdaulat, adil dan makmur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.