Mahasiswa PPG UNIPMA Gelar Proyek Pembuatan Media Molusta dari Bahan Bekas di Poncol, Magetan

TIMESINDONESIA, MADIUN – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) telah menggelar proyek kepemimpinan yang menginspirasi di Desa Poncol, Kabupaten Magetan. Dengan fokus pada peningkatan keterampilan motorik halus pada balita, mereka menginisiasi pembuatan media motorik halus balita (Molusta) dari bahan bekas sebagai sarana pembelajaran kreatif.

Proyek ini bertujuan untuk membantu perkembangan motorik halus anak usia dini, sambil memberdayakan komunitas lokal dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bekas. Dr. Asroful Kadafi, M.Pd sebagai pemateri juga menyampaikan materi terkait motorik halus balita, faktor yang dapat mengganggu perkembangan motorik halus balita dan bagaimana melatih kemampuan motorik halus anak. 

Advertisement

Dalam proyek kolaboratif ini, mahasiswa PPG Unipma tidak hanya memberikan pelatihan kepada anak-anak dan orang tua tentang cara menggunakan media molusta, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses pembuatannya.

Desa Poncol dipilih sebagai lokasi proyek ini karena potensi serta kebutuhan akan program pembelajaran yang inovatif di tingkat pedesaan. Melalui keterlibatan aktif dalam proyek ini, mahasiswa PPG UNIPMA Madiun tidak hanya mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi perkembangan anak-anak di desa tersebut.

Dengan memanfaatkan kreativitas dan sumber daya lokal, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dan pengembangan masyarakat dapat berjalan seiring untuk menciptakan perubahan positif dalam lingkungan yang lebih luas. Keberhasilan proyek ini menunjukkan pentingnya peran mahasiswa dalam menginspirasi dan memberdayakan masyarakat melalui inisiatif yang berkelanjutan dan berdampak.

Proyek ini juga merupakan wujud dari upaya mahasiswa PPG Unipma Madiun untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama masa pendidikan mereka. Melalui pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa dapat mengasah kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan kolaborasi mereka. Selain itu, mereka juga belajar untuk beradaptasi dengan kondisi nyata yang dihadapi di masyarakat, yang akan menjadi bekal berharga dalam karir profesional mereka sebagai pendidik di masa depan.

Dampak positif dari proyek ini tidak hanya terbatas pada perkembangan anak-anak di Desa Poncol, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitarnya. Keberhasilan proyek ini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing di tingkat pedesaan. Selain itu, kolaborasi antara universitas dan masyarakat dalam proyek ini membuka peluang untuk terciptanya kemitraan yang lebih kuat antara dunia pendidikan dan masyarakat.

Sebagai bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, mahasiswa PPG UNIPMA Madiun berencana untuk menjadikan proyek ini sebagai model yang dapat diadopsi dan dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan demikian, upaya mereka dalam menggelar proyek kepemimpinan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi sumbangan nyata bagi kemajuan pendidikan di tanah air. 

Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat konkret dalam bentuk peningkatan ketrampilan motorik halus anak-anak, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas dalam pembangunan masyarakat dan pendidikan di tingkat lokal. Mahasiswa PPG UNIPMA Madiun telah menunjukkan bahwa melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan masyarakat di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.