Mobil Listrik Segmen Keluarga Pikat Warga Kediri Raya

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Wilayah Kediri Raya memiliki potensi untuk market mobil listrik. Meski belum terlalu besar, namun permintaan mobil listrik di kawasan Kediri Raya terus meningkat.  

Selain mobil listrik berdimensi  compact untuk aktivitas harian, mobil listrik dengan dimensi lebih besar untuk aktivitas keluarga, belakangan juga diminati masyarakat kawasan Kediri Raya. 

Advertisement

Mobil listrik dengan dimensi lebih besar, diakui Nadia, salah satu warga kota Kediri, cocok untuk digunakan bepergian bersama keluarga. Seperti Wuling Cloud EV, anggota terbaru dari jajaran mobil listrik Wuling setelah Air EV dan Binguo EV.   

"Mobil listrik itu kalau dihitung jatuhnya lebih hemat dan irit. Karena sering keluar sama anak-anak, perlu ruang lebih besar supaya lebih nyaman," tuturnya, Sabtu (18/05/2024). 

Wuling Cloud EV memiliki dimensi panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652 mm, serta jarak sumbu roda 2.700 mm. Sementara itu dengan rasio pemanfaatan ruang hingga 84,7 persen, menjadikan Cloud EV sebagai mobil listrik dengan kabin terluas dan terlega di kelasnya. 

Minat warga Kediri pada mobil listrik untuk keluarga yang memiliki kabin luas dan lega, terbukti cukup tinggi. Branch Manager Wuling Perdana Kediri Didik Purnomo mengungkapkan sejak dirilis pada tanggal 15 Mei, lalu sudah ada empat pemesanan unit Cloud EV. Keempat pembeli pertama itu berasal dari warga kota Kediri. 

Didik menambahkan ada satu fitur yang membuat mobil listrik ini makin nyaman untuk keluarga, yakni sofa mode, dimana jok bisa direbahkan maksimal hingga 135 derajat sehingga memberikan kesan seperti duduk di sofa.

"Cloud EV memang menyasar market keluarga, konsumen menengah ke atas dan keluarga kecil. Cloud EV mengutamakan kenyamanan, tidak hanya pengemudi tapi juga penumpang. Jarak tempuhnya lebih jauh, 460 km dan layar head unitnya juga lebih lebar sampai 13,5 inch," jelasnya.

Sama seperti para pendahulunya, Cloud EV memiliki tingkat kandungan dalam negeri diatas 40 persen, sehingga para pembeli juga mendapat insentif PPN dari pemerintah sebesar 10 persen. Mobil listrik ini didukung dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 50,6 kWh. "460 km itu mungkin seperti Kediri-Surabaya pulang pergi dua kali, masih bisa," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.