Indonesia Positif

Kurangi Plastik di Gresik, Bumbi Kolaborasi dengan Pemkab Kenalkan Popok Ramah Lingkungan

Senin, 20 Mei 2024 - 19:45 | 79.55k
Celia Siura selaku CEO dan Founder Bumbi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani (Foto: Sholihin/TIMES Indonesia)
Celia Siura selaku CEO dan Founder Bumbi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani (Foto: Sholihin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pemkab Gresik Jawa Timur bersama Common Seas Indonesia berkolaborasi untuk mengenalkan popok ramah lingkungan ke masyarakat. Program ini bernama Proyek Bumbi (Popok pakai ulang dari bunda untuk bumi dan bayi)

Upaya ini dilakukan untuk mengurangi pemakaian popok sekali pakai yang ujung-ujungnya menjadi limbah rumah tangga yang mencemari lingkungan.

Advertisement

Senin (20/5/2024) pagi, Common Seas bertemu dengan Ketua Tim Penggerak PKK Nurul Haromain Fandi A Yani, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Misbahul Munir, Kadis LH Sri Zubaidah, Kadis Kesehatan dr. Muhibatul Khusnah, Kadis PMD Abu Hassan, Perwakilan Bappeda, Dinas KBPPPA, PKK Pokja 2, 3, dan 4.

Dalam forum itu, kedua lembaga tersebut sepakat dan satu suara dalam mengurangi sampah plastik. Ide ini akan disosialisasikan kepada masyarakat Kota Pudam.

Celia Siura selaku CEO dan Founder Bumbi mengatakan untuk menuntaskan masalah sampah popok sekali pakai harus melibatkan semua pihak.

"Dan dari akarnya (upstream solution) yaitu dengan program yang bisa membantu masyarakat untuk merubah perilaku dari penggunaan popok sekali pakai menjadi popok pakai ulang," katanya.

Celia menjelaskan, dengan populasi 103.322 bayi di Gresik, sekitar 75.000 bayi menggunakan popok sekali pakai. Implikasinya cukup besar: setiap tahun, Gresik berkontribusi 24.525 ton sampah plastik dan 110.117 ton emisi karbon. 

Dengan volume sampah popok dan plastik yang mengejutkan, ditambah dengan emisi CO2 yang signifikan, situasi ini menunjukkan tantangan kritis terhadap kesejahteraan penduduk Gresik. "Di sinilah perhatian publik, pemerintah, dan sektor swasta dibutuhkan untuk perubahan," ujarnya.

Dari penelitian, Sungai Bengawan Solo di wilayah Gresik juga telah tercemar oleh mikroplastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Masangan terdapat 87 mikroplastik dalam setiap 100 liter air.

Kemudian di Desa Legowo ditemukan 54 mikroplastik dalam setiap 100 liter air, dan di Desa Bungah terdapat 57 mikroplastik dalam setiap 100 liter air.

"Polusi lingkungan memiliki berbagai dampak negatif, termasuk pertumbuhan terhambat pada bayi," terangnya.

Untuk memantapkan program itu, NGO bersinergi pemerintah, pihak swasta, dan Bumbi dalam menanggulangi bencana popok sekali pakai di perairan Gresik. 

"Bumbi juga memberdayakan perempuan lokal dan kaum disabilitas untuk memproduksi popok ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali," terangnya.

Ketua TP PKK Nurul Haromaini mengaku jika sepakat dengan program ini. Apalagi, saat ini pemerintah daerah tengah fokus dalam penanggulangan masalah sampah.

Menurut istri Bupati Fandi Akhmad Yani, pengolahan sampah adalah tanggungjawab bersama. "Tentu sepakat dengan program ini," ujarnya.

CEO-dan-Founder-Bumbu-Celia-Sirau-bersama-Ketua-TP-PKK-Nurul-Haromaini-a.jpg

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Misbahul Munir menambahkan jika sinergitas antara pemerintah swasta maupun NGO ini sangat diperlukan untuk pembagunan ke depan.

"Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan Gresik dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah polusi plastik," ucapnya. 

Tantangan dan Harapan

Inisiatif yang diambil oleh Bumbi tidak hanya berfokus pada pengurangan sampah plastik, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dengan memberdayakan perempuan dan kaum disabilitas.

Kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat harus ditanamkan sejak dini, dan upaya kolektif ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan. 

Bumbi dengan segala inisiatifnya, menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. temukan bumbi di www.bumbi.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES