Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Dalam Sistem Pemilah Otomatis Daur Ulang

TIMESINDONESIA, MALANG – Krisis limbah global yang semakin parah menuntut solusi inovatif dalam pengelolaan limbah, khususnya melalui proses daur ulang yang efisien. Salah satu aspek penting dalam meningkatkan efektivitas daur ulang adalah penggunaan teknologi pemilahan canggih.
Penelitian yang dilakukan oleh kelompok penelitian dibawah Lab. Riset Data Science & Kecerdasan Buatan, STIKI Malang telah mengeksplorasi evolusi teknologi pemilahan dari metode manual hingga otomatisasi canggih, menggaris bawahi peran teknologi ini dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi operasi daur ulang serta mengurangi dampak lingkungan.
Advertisement
Perkembangan teknologi pemilahan telah mengalami kemajuan signifikan dari metode manual hingga penggunaan sistem otomatis yang kompleks.
Pada awalnya, pemilahan limbah dilakukan secara manual oleh pekerja yang memisahkan material berdasarkan jenisnya. Metode ini tidak efisien dan memakan waktu.
Kemudian, sistem mekanis mulai digunakan, seperti layar magnet dan klasifikator udara yang memisahkan material berdasarkan sifat fisiknya.
Teknologi pemilahan otomatis merupakan lompatan besar dalam pengelolaan limbah. Sistem ini menggunakan sensor canggih seperti near-infrared (NIR), sinar-X (XRF), dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi dan memisahkan berbagai jenis material dengan cepat dan akurat. Dengan otomatisasi, efisiensi pemilahan meningkat drastis, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia dan meningkatkan kemurnian material yang dipilah.
Meskipun menawarkan banyak manfaat, sistem pemilahan otomatis menghadapi beberapa tantangan. Biaya instalasi awal yang tinggi, kebutuhan akan pemeliharaan peralatan canggih, dan keharusan untuk terus memperbarui algoritma pemilahan adalah beberapa kendala utama. Solusi yang diajukan meliputi desain sistem modular yang memungkinkan pembaruan dan pemeliharaan yang lebih mudah serta integrasi teknik pembelajaran mesin untuk meningkatkan adaptabilitas algoritma.
Penerapan sistem pemilahan otomatis di berbagai fasilitas daur ulang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pemulihan material dan penurunan tingkat kontaminasi. Beberapa fasilitas canggih telah mencapai tingkat kemurnian material yang tinggi, membuat daur ulang lebih efektif dan mengurangi biaya pemrosesan.
Penggunaan teknologi pemilahan yang canggih adalah kunci dalam menghadapi tantangan pengelolaan limbah global. Dengan mengadopsi sistem otomatis yang efisien dan terus berinovasi, industri daur ulang dapat meningkatkan pemulihan material, mengurangi limbah, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, solusi yang tepat dapat menjadikan teknologi ini lebih efisien dan hemat biaya dalam jangka panjang, membawa kita lebih dekat pada pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan hasil penelitian dari Lab. Riset Data Science & Kecerdasan Buatan, STIKI Malang dapat berkontribusi pada solusi lingkungan global dan meningkatkan teknologi pemilahan limbah yang inovatif.
STIKI memiliki komitmen tinggi untuk memfasilitasi berbagai aktivitas kemahasiswaan yang mampu menunjang prestasi akademis maupun non akademis. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki fokus pada bidang ICT, STIKI Malang membuka kesempatan bagi generasi muda untuk bersama-sama bergabung mengembangkan kompetensi, dan kreativitas yang sesuai akan kebutuhan masa depan. STIKI Malang memiliki komitmen untuk menyiapkan lulusan yang mampu dan siap berkompetisi di era globalisasi. STIKI Malang membuka penerimaan mahasiswa baru T.A. 2024/2025, daftar sekarang di pmb.stiki.ac.id (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |