Indonesia Positif

Cegah Kekerasan Seksual, Mahasiswa KM SDN Gendong Kulon Adakan Sosialisasi

Rabu, 22 Mei 2024 - 14:34 | 12.47k
Nadia Rupawanti, Mahasiswa Fakultas Hukum Unisla, peserta Program KM 7 SDN Gendong Kulon berfoto bersama para siswa-siswi SDN Gendong Kulon di Kecamatan Babat. Selasa (30/04/2024). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Nadia Rupawanti, Mahasiswa Fakultas Hukum Unisla, peserta Program KM 7 SDN Gendong Kulon berfoto bersama para siswa-siswi SDN Gendong Kulon di Kecamatan Babat. Selasa (30/04/2024). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bersama peserta program Kampus Mengajar 7 lainnya, Nadia Rupawanti, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Lamongan (Unisla) sukses mengadakan sosialisasi mengenai kekerasan seksual untuk siswa-siswi SDN Gendong Kulon di Kecamatan Babat, Selasa, (30/04/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang pentingnya melindungi diri dari tindakan kekerasan seksual, untuk siswa kelas 3 hingga kelas 5.

Advertisement

Ketika ditemui pasca kegiatan, Nadia menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak agar mereka dapat mengenali dan menghindari tindakan kekerasan seksual.

"Anak-anak perlu dibekali dengan informasi yang benar tentang apa itu kekerasan seksual dan bagaimana cara melaporkannya jika mereka atau teman-temannya mengalami atau menyaksikan tindakan tersebut," ujarnya.

Materi sosialisasi disampaikan dengan cara yang menarik, melalui cerita, video edukatif, dan permainan yang melibatkan partisipasi aktif siswa.

Anak-anak diajarkan tentang batasan tubuh, bagaimana mengatakan "tidak" dalam situasi yang tidak nyaman, serta pentingnya melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada orang dewasa yang dipercaya.

Nadia melanjutkan, tanda-tanda kekerasan seksual yang bisa dikenali pada anak.

"Penting bagi guru menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka agar anak-anak merasa nyaman untuk berbicara dan melaporkan jika ada hal-hal yang mengganggu mereka," katanya.

Sosialisasi ini mendapat respon positif dari para siswa dan guru. Banyak siswa yang aktif bertanya dan berbagi cerita, menunjukkan bahwa mereka mulai memahami dan menyadari pentingnya menjaga diri dari tindakan kekerasan seksual.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Nadia, para siswa SDN Gendong Kulon semakin sadar dan waspada terhadap kekerasan seksual serta memiliki keberanian untuk melapor jika mengalami atau melihat tindakan tersebut.

Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Kecamatan Babat untuk melakukan sosialisasi serupa demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Untuk diketahui, peserta Program Kampus Mengajar 7 SDN Gendong Kulon antara lain: Nadia Rupawanti (Unisla), Zelvia Dewi Proklamasi (Universitas Negeri Malang), Layliana Putri Berliantin (Universitas PGRI Adibuana Surabaya), Mafatikhun Ni'amah (Unisla, dan Fika Rafelia Rizki (Universitas Bojonegoro) serta Dian Eka Kusumawati,S.P,.M.P, Dosen Pendamping Lapangan dari Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ardiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES