Indonesia Positif

Cara Fairouz Huda Tangkap Aspirasi Warga Kota Malang Lewat Program 'Kak Fai Mendengar'

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:22 | 20.21k
Kak Fai saat berada di Ponpes Daruzzahra Arrifa’i Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kak Fai saat berada di Ponpes Daruzzahra Arrifa’i Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang, Fairouz Huda atau akrab disapa Kak Fai baru baru ini meluncurkan program 'Kak Fai Mendengar'. Program ini pertama kali diwujudkan di Pondok Pesantren Daruzzahra Arrifa'i, Merjosari, Kota Malang, Jumat (24/5/2024) lalu.

Melalui program Kak Fai mendengar, setidaknya ada 150 santriwati yang berpartisipasi untuk berdialog panjang bersama Kak Fai.

Advertisement

Sejumlah isu strategis diperbincangkan dalam sesi Kak Fai Mendengar tersebut. Mulai dari soal pengelolaan sampah, fasilitas umum (fasus), trotoar hingga UMKM.

"Karena respons cukup masif, maka tim kita membuat program Kak Fai mendengar. Jadi bukan lagi saya yang menyampaikan program, tapi saya mendengarkan aspirasi mereka," ujar Kak Fai, (26/5/2024).

Kak Fai juga sempat mendengar kegelisahan bagi para santriwati yang kebingungan mencari pekerjaan usai lulus ataupun masih dalam proses perkuliahan.

Bahkan, menurutnya di Kota Malang sendiri masih minim lapangan pekerjaan.

"Ada masukan soal kegelisahan dari Santriwati bahwa mereka ketika lulus atau bahkan masih proses kuliah ingin kerja, ternyata melamar kerja di Malang susah," jelasnya.

Maka dari itu, melalui program Kak Fai Mendengar, para santriwati juga mendapat pembekalan digital marketing untuk bisa lebih mandiri untuk memulai usahanya sendiri.

"Kami memberikan bekal digital marketing, barangkali nanti bisa membantu. Tidak harus bekerja di instansi, tapi dengan sendirinya di pesantren ini muncul geliat ekonomi. Kan bisa secara mandiri nanti melakukan bisnis online atau lainnya," tuturnya.

Ia juga sempat mendengar keluhan soal akses yang cukup sulit untuk pergi ke perpustakaan kota. Hal itu menjadi sorotannya untuk bisa menampung dan memfasilitasi keluhan mereka agar bisa terealisasi.

"Ini menjadi catatan bagi Pemerintah Kota Malang bahwa harus ada revitalisasi perpustakaan. Selain perpustakaannya sendiri yang harus direvitalisasi," katanya.

Program Kak Fai Mendengar ini akan terus berjalan ke tempat tempat lainnya. Kak Fai mengaku sudah ada beberapa lokasi yang akan dituju dalam waktu dekat ini secara bertahap.

"Nanti akan keliling, ada beberapa yang sudah meminta untuk digelar Kak Fai mendengar," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES