Indonesia Positif

Dosen Muda FEB UWG Malang Menjadi Narasumber di Webinar Nasional Mengenai Transformasi Pendidikan Akuntansi

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:56 | 23.52k
Muhammad Syafiq, SE., MSA., CSRS., CSRA., CPTT.
Muhammad Syafiq, SE., MSA., CSRS., CSRA., CPTT.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyagama Malang (FEB UWG) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional.

Salah satu dosen mudanya, Muhammad Syafiq, SE., MSA., CSRS., CSRA., CPTT., menjadi narasumber dalam webinar nasional bertajuk “Transformasi Pendidikan Akuntansi untuk Mengantisipasi Peran Akuntan Profesional: Menyoroti Keberlanjutan dan Daya Tarik Profesi”.

Advertisement

Acara ini dilaksanakan pada Rabu (29/5/2024) dan diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari 13 perguruan tinggi.

Webinar ini diselenggarakan melalui platform ZOOM dengan Universitas STEKOM Semarang sebagai tuan rumah. Lia Handayani, mahasiswa Universitas STEKOM Semarang, bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut. Sebanyak 10 narasumber dari berbagai perguruan tinggi diundang untuk berbagi wawasan dan pandangan mereka mengenai masa depan profesi akuntansi.

Muhammad Syafiq, yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Sekretaris Program Studi (SEKPRODI) S1 Akuntansi FEB UWG, menyampaikan materi dengan judul “Keberlanjutan Akuntan Modern Bersama ChatGPT: Kawan atau Lawan”.

Poster.jpg

Dalam paparannya, Syafiq menekankan bahwa peran akuntan modern lebih kompleks dibandingkan akuntan tradisional. Ia menyoroti pentingnya memiliki keterampilan teknis yang kuat serta pemahaman yang mendalam tentang bisnis secara keseluruhan.

Menurut Syafiq, akuntan profesional dikenal terampil dalam memproses, menganalisis, dan merekam transaksi keuangan, serta memberikan saran strategis berdasarkan analisis mereka. Namun, untuk menjadi akuntan modern, diperlukan lebih dari sekadar keterampilan tradisional.

Salah satu produk teknologi yang tengah menjamur saat ini adalah ChatGPT, yang dapat digunakan dalam bidang akuntansi dan konseling bisnis. Teknologi ini mampu membantu menyelesaikan tugas rutin dan pemrosesan data secara otomatis, serta memberikan masukan strategis.

Syafiq mengingatkan bahwa meskipun ChatGPT bisa menjadi teman yang membantu dalam berbagai tugas, akuntan harus tetap mengikuti perkembangan teknologi. Jika tidak, teknologi seperti ChatGPT dapat menjadi ancaman yang menggerus peran akuntan di dunia profesional.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para peserta dan mendorong para akuntan untuk terus mengembangkan diri agar tetap relevan dalam era digital. FEB UWG bangga dengan kontribusi Muhammad Syafiq dalam acara ini dan berharap dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan akademis yang bermanfaat bagi dunia pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES