Langkah Proaktif Mahasiswa Unisma Malang: Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa

TIMESINDONESIA, MALANG – Literasi dan numerasi sering menjadi perbincangan para pendidik dan juga siswa kala ini. UPT SDN 262 Gresik pun juga sedang hangat-hangatnya memperbincangkan literasi dan numerasi siswa. Sekolah yang 70 memiliki peserta didik dan 10 tenaga pendidik ini walaupun sudah memiliki sistem sendiri, namun sekolah ini belum memiliki kepala sekolah dan masih bergabung dengan SD lain.
Sarana dan prasarana yang sangat terbatas seperti ruang perpustakaan yang tidak terawat, buku buku yang belum rapi dan belum diklasifikasikan sesuai jenis–jenisnya membuat siswa malas mengunjungi dan membaca buku. Akibatnya tingkat literasi dan numerasi siswa menjadi rendah.
Advertisement
Kampus Mengajar hadir menjadi program dari Kemdikbud yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa melalui peningkatan kapasitas mahasiswa. Demi meningkatkan kapasitas juga pengabdian terhadap dunia Pendidikan, beberapa mahasiswa Unisma Malang mengikuti program ini. Hadirnya program ini sangat cocok untuk UPT SDN 262 Gresik. Dan dengan kebijakan dari Kemdikbud, sekolah tersebut menjadi tempat pengabdian mahasiswa Universitas Islam Malang.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Guru pamong UPT SDN 262 Gresik mengucapkan terimakasih kepada tim Kampus Mengajar karena telah memberi warna baru untuk siswa-siswa di sekolah.”Kegiatan awal penugasan yakni mulai merefleksikan diri dari situasi dan kondisi di sekolah sehingga nantinya dapat beradaptasi.
Pada pekan ke- 2 kami sudah mulai bergerak dengan siswa mengadakan AKM kelas, pembuatan desain poster literasi dan open donasi buku. Diminggu ke 3 kami mengadakan FKKS bersama guru dan stafnya, kami membahas banyak hal mengenai program kami yang akan di implementasikan.
Para guru memberi masukan dan saran baik buruknya dari program yang dipaparkan ditinjau dari kebutuhan setiap kelasnya. Pada minggu-minggu selanjutnya tim Kampus Mengajar bersama pihak sekolah dan siswa melaksanakan program-program yang telah disusun dan disepakati.
Awal pelaksanaan proker yang telah disepakati yakni dengan Revitalisasi Perpustakaan agar ruangan dan fasilitas bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, tidak lupa mengajak siswa untuk bergerak bersama memperbaiki perpustakaan, guru dan siswa sangat antusias dalam pelaksanaannya.
Dalam masa penugasan tim Kampus Mengajar membuat beberapa inovasi dalam pembelajaran sehingga mampu memberikan dampak baik bagi siswa maupun guru, salah satunya yakni pada media pembelajaran berupa Geobord dimana media ini membantu siswa dalam memahami dan memudahkan siswa menentukan sudut dan sisi pada bangun datar.
"Kami sangat senang dengan pembelajaran yang menggunakan media karena sangat seru dan membuat paham dengan persoalan,” tutur salah satu siswa.
Inovasi yang dimiliki oleh tim Kampus Mengajar sangat membantu para guru dengan perkembangan yang ada namun belum terealisasikan sebelumnya di Sekolah, sehingga guru dan siswa merasakan dampak positif dengan hadirnya tim Kampus Mengajar.
Salah satu media pendukung peningkatan literasi yang di realisasikan adalah berupa Scrabbook dimana media ini membantu siswa dalam memahami literasi dan teks yang sesuai, media ini digunakan untuk mendukung ketercapaian indiakator AKM kelas. Selain itu ada Game numerasi juga di kelas tinggi kami menggunakan media stik es krim materi pola bilangan.
Mereka sangat antusias karena ada alat peraga yang bisa mereka pahami dengan mudah. "Dampak dari tim kampus mengajar sangat positif karena mampu membantu guru terutama dalam inovasi meningkatkan literasi serta numerasi siswa kami," kata salah satu guru.
Pihak sekolah mendukung implementasi dari pembelajaran maupun kegiatan yang dilaksanakan tim Kampus Mengajar bergerak untuk mengajak siswa dalam pembuatan mading sehingga kegiatan ini mampu untuk mendukung dunia literasi anak dalam mengelolah informasi dan meningkatkan sisi kreatifitas anak.
Pihak sekolah sangat berharap bahwa progam kampus mengajar akan terus diadakan karena program ini sangat bermanfaat terutama bagi sekolah yang tingkat literasi dan numerasi nya masih belum memenuhi kriteria di atas rata-rata. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Pewarta: Mahasiswa Kampus Mengajar Universitas Islam Malang
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |