Tabir Kelam Berlalu, TMMD ke-120 Songsong Pelita Harapan Baru

TIMESINDONESIA, KOLAKA – Siang itu, cuaca di Desa Iwoimopuro yang awalnya cerah, tiba-tiba berubah begitu gelap. Awan hitam pekat yang datang seperti membuat langit seakan mau runtuh.
Burung-burung yang awalnya bertengger di pohon dan berkicau, tiba-tiba terbang entah kemana. Pohon-pohon yang awalnya diam, tiba-tiba juga mengibas-ngibaskan daunnya tak tentu arah.
Advertisement
Semuanya datang begitu cepat dan berubah hanya dalam hitungan detik. Seperti sudah takdir Tuhan, Samuel, warga desa seberang Lalonaha, tak pernah menyangka, hari itu menjadi salah satu hari terburuk dan terpahit dalam hidupnya yang tak kan pernah ia lupakan.
“Saat itu hari Rabu tanggal 24, bulan 4, tahun 2024, ibu (istri Samuel) ini turun sebelum jam dua belas, dia sudah turun, karena untuk menghindari hujan. Karena saat itu musim hujan, jadi biasanya hujan sore-sore, ibu ini bersama anaknya turun sebelum Jam 12.00 WITA untuk menghindari hujan. Sementara dalam perjalanan tiba-tiba datang hujan deras, ibu bersama anaknya mungkin masih ada 500 meter dari sungai itu dapat hujan, ya buru-buru turun,” kata Samuel sambil terdiam sejenak waktu itu.
“Pas sampai di sungai, sebelum masuk sungai itu airnya belum deras, pas sudah hampir sampai di pinggir sungai tiba-tiba datang air yang deras. Untuk di air sungai yang jelas untuk menghantam ini ibu sama anaknya,” lanjutnya terbata-bata.
“Ini ibu sama anaknya sebenarnya ya sempat juga terseret, tapi syukurlah ibu masih bisa selamat, tapi anaknya tidak bisa selamat. Saat itu dia masih pegang anaknya, sebelum masuk sungai memang itu sudah pegangan, tapi ya apa boleh dikata, anaknya tidak bisa selamat,” kenang Samuel sedih sambil memeluk istrinya yang ada di sampingnya.
Apa yang dialami Samuel sebulan lalu itu masih begitu mengahantui, tak hanya bagi Samuel dan keluarganya, tapi juga bagi masyarakat lainnya di Desa Iwoimopuro. Tak terkecuali masyarakat Desa Lalonaha yang bersebelahan dan sering melewati sungai itu untuk beraktivitas sehari-hari. Mereka khawatir, kejadian serupa akan terulang lagi dan menimpa keluarganya.
Tragedi seperti itu bagaikan mimpi buruk bagi warga di sana selama puluhan tahun. Tidak adanya jembatan selama ini, membuat warga di sana sering mempertaruhkan hidupnya ketika harus melintasi sungai tersebut.
Seperti warga-warga yang lain, Samuel juga ingin adanya jembatan yang dapat digunakan untuk para warga menyeberangi sungai. “Semoga ada perhatian dari pemerintah atau siapa saja yang peduli terhadap kami,” ujarnya.
Mendengar kekhawatiran warga di sana dan tidak ingin kejadian tersebut terulang, Kodim 1412/Kolaka dan Pemkab Kolaka tak tinggal diam. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120, mereka berupaya memberikan solusi dengan membangun jembatan di sungai Desa Iwoimopuro tersebut.
Selain itu, pada TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka juga dilakukan berbagai kegiatan fisik lainnya, seperti normalisasi sungai, pembuatan bronjong penahan jalan, pembuatan jalan usaha tani, rehab Masjid, dan penataan lapangan sepak bola.
Tak hanya fisik melalui pembangunan infrastruktur, pada TMMD itu juga dilakukan kegiatan non fisik yang berupa berbagai penyuluhan kepada masyarakat, mulai dari penanganan stunting, masalah kemiskinan, pertanahan, tanaman pangan, narkoba, dan hukum. Sebagai pelengkap juga dilakukan program unggulan Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan melaksanakan rehab RTLH, pembuatan MCK umum, TNI Manunggal Air, dan ketahanan pangan.
Kejar Ketertinggalan Desa Iwoimopuro
Kehadiran TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka di Desa Iwoimopuro ibarat angin segar bagi masyarakat di sana. Bagaimana tidak, kehidupan masyarakat di sana yang mayoritas sebagai petani dan nelayan masih jauh dari kata sejahtera.
Di samping itu, kurangnya sarana infrastruktur yang layak juga dinilai menjadi salah satu faktor penyebab kurang majunya desa itu dibanding dengan desa-desa lainnya.
“Kehidupan kami di sini serba keterbatasan. Sarana yang tersedia masih jauh dari kata layak. Maka tak mengherankan jika desa kami ini sulit maju dan masih banyak masyarakat yang tergolong keluarga prasejahtera,” kata Kades Iwoimopuro, Rusli.
Satgas TMMD Kodim 1412/Kolaka Bersama Warga Mengerjakan Jalan Usaha Tani
Untuk itu ia sangat berharap, kehadiran TMMD ke-120 di desanya akan bisa memberikan perubahan dan kemajuan untuk desanya, serta berdampak luas terhadap kesejahteraan warganya. “Ini doa dan harapan saya selama ini,” ucapnya.
Hapus Mimpi Buruk
Sebagai Dansatgas, aku tak ingin apa yang menimpa Samuel terulang kembali. Aku tak bisa membiarkan kesulitan-kesulitan itu terus terjadi di tengah pengabdianku di sini. Alasan itulah yang membuatku bersama dengan Pemkab Kolaka menjadikan pembangunan jembatan di Sungai Desa Iwoimopuro sebagai sasaran utama TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka.
"Jembatan ini sangat penting untuk mereka, selain mencegah terulangnya musibah itu, juga dapat membantu warga dalam mempermudah transportasi untuk mengangkut hasil perkebunan," kataku saat itu.
Untuk mencegah banjir yang sering terjadi karena meluapnya Sungai Desa Iwoimopuro, aku juga melakukan langkah normalisasi terhadap sungai tersebut. Aku berharap, banjir tidak terjadi lagi di Desa Iwoimopuro dan sekitarnya.
Tak hanya sebatas membangun jembatan, karena seringnya terjadi longsor di akses jalan perkebunan warga saat musim penghujan tiba, pada TMMD kali ini juga dilakukan pembuatan bronjong untuk menahan struktur tanah dan melindungi akses jalan tersebut.
Bantu Petani Melalui Jalan Usaha Tani
Pada pelaksanaan TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka juga menyentuh kesejahteraan para petani dengan membangun jalan usaha tani. Pembangunan jalan usaha tani ini pun mendapatkan apresiasi langsung dari Danrem 143/HO Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto. Ia menilai, akses jalan yang baik saat ini sangat dibutuhkan oleh para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya.
“Tadi saya mendapat laporan dari Dansatgas, bahwa para petani di sini sebelumnya harus dengan memikul untuk mengangkut hasil panennya, karena belum adanya akses jalan yang layak. Tentunya dengan telah dibangunnya jalan usaha tani ini, para petani akan sangat terbantu, karena mereka dapat dengan mudah mengangkut hasil panennya,” ujarnya.
“Kita pasti yakin dan optimis, akses jalan usaha tani ini akan membuat pertanian di Desa Lalonaha dan sekitarnya dapat semakin maju dan produktif,” tambahnya.
Manfaat Besar Bagi Kesejahteraan Masyarakat
Selain merasa terbantu, Pj. Bupati Kolaka Andi Makkawaru juga memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka yang dinilainya telah mampu memberikan dampak luas dan positif terhadap masyarakat.
“Saya mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa di wilayah Kecamatan Wolo. Adanya program ini dapat memberikan manfaat besar dan tentunya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan kita,” katanya.
Andi pun berterima kasih dan berharap program TMMD semacam itu akan terus berlanjut untuk dapat membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai kesulitan masyarakat di daerah.
Kesiapan TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka Dipuji
Dalam peninjaunnya, Tim Wasev TMMD ke-120 Kolonel Kav Mohammad Jaelani memberikan pujiannya atas kesiapan pelaksanaan TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka yang dinilainya sudah sesuai rencana.
“Setelah saya meninjau langsung dari hasil paparannya Dansatgas, kemudian meninjau sasaran langsung ke lokasi, saya nilai bahwa Kolaka ini sudah siap untuk melaksanakan kegiatan TMMD. Terbukti bahwa kegiatan tersebut sudah rencana dan terlaksana dengan baik,” katanya.
“Mudah-mudahan pada saat pada saat tahap akhir atau pada saat ditutupnya nanti, harapan kami semuanya sudah selesai sudah 100 persen,” sambungnya.
Tim Wasev juga berharap, ada peran dari pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil yang telah dicapai, agar pemanfaatannya bisa lebih maksimal dan berdampak terhadap masyarakat.
Kini setelah 30 hari berlalu, berbagai pengerjaan fisik dan nonfisik dalam pelaksanaan TMMD ke-120 Kodim 1412/Kolaka telah dapat selesai 100 persen dan tepat waktu. Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun memberikan ucapan terima kasihnya atas kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan untuk menyukseskan gelaran TMMD tersebut.
Pengerjaan TMMD Kodim 014/Kolaka Sudah Selesai dengan Hasil yang Baik
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kodim 1412/Kolaka beserta seluruh elemen masyarakat setempat atas sinergi dalam menyukseskan program TNI Manunggal Membangun Desa ke-120 Tahun Anggaran 2024. Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,” ujarnya.
Suasana sedih dan gembira yang bercampur aduk tengah menyelimuti warga Desa Iwoimopuro dan Desa Lalonaha. Mereka bersedih karena hari-hari luar biasa yang dilaluinya bersama prajurit TNI selama pelaksanaan TMMD akan berlalu. Bahagia karena berbagai hasil pembangungan yang dilakukan telah dapat mereka nikmati. Desa yang dulunya penuh kegelapan itu, kini telah bersinar dan sejajar dengan desa-desa lainnya. (*)
*) Oleh: Letkol Inf. Syafruddin Mutasidas SE. Dansatgas TMMD Kodim 1412/Kolaka
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |