Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Dosen Agribisnis Unisma Malang Ajarkan Pembuatan Pupuk Organik Plus Ke Petani Kopi Ketindan Lawang

Senin, 10 Juni 2024 - 10:48 | 27.64k
Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Unisma Malang memberikan sosialisasi pembuatan pupuk organik plus ke petani kopi Ketindan Lawang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Unisma Malang memberikan sosialisasi pembuatan pupuk organik plus ke petani kopi Ketindan Lawang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Saat ini kopi menjadi minuman yang telah digemari dan menjadi konsumsi harian Masyarakat. Permintaan akan kopi terus meningkat dan menjadi peluang bagi usahatani kopi. Desa Ketindan, Kecamatan lawang, Kabupaten Malang salah satu penghasil kopi di lereng Gunung Arjuna.

ak sejalan dengan permintaan yang meningkat, para petani kopi dihadapkan pada keresahan dalam upaya budidaya kopi. Petani di lereng arjuno tersebut merasakan kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi dan berdampak pada produktivitas yang dan kualitas tidak sesuai dangan yang mereka harapkan.

Advertisement

Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Malang (UNISMA) diketuai oleh Dina Kartika Sari beranggotakan Titis Surya Maha Rianti, memberikan Solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh petani kopi di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang melalui pengolahan Pupuk Organik Plus+.

Dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim Pengabdi Agribisnis Unisma Malang Titis menyebutkan kualitas tanah akan terus turun dan tanah akan terdegradasi jika penggunaan pupuk kimia terus dilakukan sehingga perlu upaya pemberian pupuk organic untuk memperbaiki kualitas tanah. Melalui kegiatan ini Tim Pengabdi berharap agar petani kopi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen kopi dari pemberian pupuk organic plus+ ini.

Disamping itu, tentunya dengan penggunaan pupuk organic plus+ petani bisa menekan biaya operasional dan meningkatkan nilai ekonomi petani.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

pupuk-organic.jpg

Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan, mulai tanggal 11 Mei 2024 hingga 9 Juni 2024. Dalam satu bulan kegiatan petani diajarkan membuat pupuk organic plus+ pada tanggal 11 Mei 2024.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Tim Dosen Pengabdi Agribisnis Unisma dilanjutkan dengan ketua kelompok tani sumber. Pembuatan pupuk organic plus+ perlu melalui proses dekomposisi antara kotoran kambing dan tanaman-tanaman kering yang diuraikan oleh mikroorganisme. Kotoran kambing didapatkan dari limbah ternak milik petani karena selain kegiatan usaha tani kopi, mereka juga melakukan kegiatan ternak kambing.

Proses dekomposisi tersebut berlangsung dalam satu bulan dan perlu proses pembalikan setiap minggu yang dilakukan oleh tim pengabdi. Setelah terdekomposisi kemudian pupuk organic plus+ yang telah dibuat siap digunakan untuk pemupukan kopi. Kegiatan pemupukan bersama dilakukan pada tanggal 9 Juni 2024.

Pupuk Organik Plus+ yang dihasilkan selama dekomposisi dalam kurun waktu satu bulan dapat menghasilkan jamur Trichoderma, sp yang dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu. Selain itu juga menghasilkan jamur Mikoriza yang berfungsi meningkatkan kinerja akar berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali lipat dengan bantuan hifa jamur mikoriza yang akan membantu menyerap nutrisi pupuk dalam tanah.

Terakhir, Pupuk Organik Plus+ mengandung juga jamur PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang berfungsi untuk menyediakan dan memobilisasi penyerapan berbagai unsur hara dalam tanah, berperan melindungi tanaman dengan cara menghambat aktivitas pathogen juga dapat memperbaiki struktur tanah serta mengikat logam berat yang terdapat di dalam tanah.

Petani Kopi yang bergabung dalam Kelompok Tani Sumber Rezeki menyambut dengan antusias Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilakukan. Hariyanto selaku Ketua Kelompok Tani mengungkapkan terimakasih atas kegiatan yang diinisiasi Unisma Malang.  

“Saya dan teman-teman petani lainnya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Dosen dari Agribisnis Unisma sudah memberikan ilmu yang berguna bagi kami, semoga dengan adanya ilmu pembuatan pupuk organic plus+ ini kami bisa meningkatkan hasil panen kopi kami,” ucapnya. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES