Kolaborasi Mahasiswa, Kelurahan dan BPJS Kesehatan Sosialisasikan Pentingya Program JKN

TIMESINDONESIA, JEMBER – Untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Jember berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang dan BPJS Kesehatan Cabang Jember melakukan Sosialisasi Pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kelurahan Jember Lor, Rabu (05/06). Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Yessy Novita, Pendampingan sosialisasi kegiatan praktikum ini merupakan upaya BPJS Kesehatan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga keberlanjutan Program JKN.

“Harapanya kegiatan praktikum sesuai tema mengenai analisis kebijakan sosial Program JKN memberikan kesadaran pentingnya Program JKN dan terkait regulasi yang berlaku. Mahasiswa merupakan barisan intelektual yang mampu berperan aktif dalam mengedukasi kepada lingkunan kampus dan warga akan pentingnya Program JKN dalam memberikan akses jaminan kesehatan masyarakat pada kegiatan ini.” tutur Yessy.

Advertisement

Kegiatan tersebut diapresiasi dan didukung secara penuh oleh Lurah Jember Lor, Budi Satriyo. Ia menyampaikan pihaknya akan menugaskan seluruh perangkat saling bersinergi dalam Program JKN, agar ke depannya bisa mengetahui secara langsung yang sebenarnya menjadi hambatan dan solusi untuk warga segera terdaftar menjadi peserta JKN. Karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tapi juga melibatkan Pemerintah Kelurahan, Kader PKK, Kader Posyandu, Ketua RT, Ketua RW dan warga kelurahan Jember Lor.

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul memenuhi undangan mahasiswa FISIP UNEJ dalam kegiatan sosialisasi mengenai Program JKN. Program JKN memberikan manfaat dalam perlindungan jaminan kesehatan bagi setiap lapisan masyarakat di Indonesia. Kita harus mendukung secara penuh Program JKN, saya juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan sudah hadir untuk mejelaskan bagaimana terkait alur layanan  yang masyarakat ternyata bisa akses dibanyak kanal tatap muka maupun non tatap muka. Seperti yang dijelaskan tadi ada Aplikasi Mobile JKN dan PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp) nomor 08118165165. Semoga dengan ini warga bisa terdaftar sebagai peserta JKN dan tidak merasa terbebani dengan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” ucap Budi.

Ketua kelompok praktikum sosialisasi dan pendampingan Program JKN Mahasiswa Universitas Jember, Afsani Ifan Kuncoro menyampaikan untuk kegiatan praktikum mengangkat mengenai analisis kebijakan sosial mengenai Program JKN dan meningkatkan akses masyarakat dalam layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis. Sosialisasi tersampaikan ke Masyarakat serta perlu digalakkan agar kesehatan semua masyarakat dapat terjamin.

“Tujuan dari kegiatan ini membantu memberikan pemahaman kepada Masyarakat terkait Program JKN. Hasil dari forum diskusi yang kami lakukan dengan warga, RT, RW dan Kader menemukan permasalahan terkait ketidakaktifan kepesertaan, alur pelayanan dan kanal layanan yang bisa di akses oleh peserta atau warga. Maka dari itu kami bersinergi dengan BPJS Kesehatan dan Kelurahan untuk melakukan sosialisasi sehingga masyarakat dapat informasi yang mendalam dan sangat baik, sehingga bisa di manfaatkan terkait pentingnya Program JKN. Baik itu terkait mekanisme atau alur pendaftaran peserta, cara akses kanal layanan JKN, serta informasi lainnya seputar Program JKN. Dan untuk warga yang hadir pada kegiatan ini, dapat menyampaikan informasi dari mulut ke mulut,” Ungkap Afsani.

Sementara itu Fortuna Ari, salah seorang peserta dan perwakilan Kader Posyando Kelurahan Jember Lor menyampaikan bahwa pentingnya acara sosialisasi untuk update informasi mengenai banyak layanan yang bisa di akses dan pentingnya jaminan kesehatan agar warga segera mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

“Terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini sangat mempermudah kami, kami berterima kasih dengan adanya informasi yang di berikan membuat paham akan bagaimana alur pelayanan dan kemudahan akses kita lakukan cukup melalui rumah. Saya harap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala, di seluruh wilayah desa yang kemungkinan kurang mendapatkan informasi mengenai pentingnya memiliki jaminan kesehatan dari Program JKN,” tutup Fortuna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.