Mahasiswa KKN UNIPMA Manfaatkan Lahan Sempit untuk Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kelurahan Winongo, Madiun

TIMESINDONESIA, MADIUN – Mahasiswa KKN Periode 1 UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) kelompok 3 melaksanakan KKN-T di Kelurahan Winongo, Kota Madiun dengan fokus pada pemanfaatan lahan sempit melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). 

Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Salah satu fokus utama mereka adalah mengoptimalkan penggunaan lahan sempit melalui program P2L.

Advertisement

Mahasiswa memulai kegiatan dengan memanfaatkan tanah kosong yang ada di pekarangan warga untuk menanam bibit sayuran. Mereka dengan tekun membersihkan dan mengolah tanah, kemudian menanam berbagai jenis sayuran seperti bayam, kangkung, cabai, dan terong. 

Proses penanaman ini dilakukan dengan teliti dan penuh semangat, mengingat pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat setempat. Tidak hanya menanam, para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara merawat tanaman agar dapat tumbuh subur dan berkelanjutan.

Selain kegiatan penanaman, mahasiswa juga berperan aktif dalam memperbaiki fasilitas yang ada. Mereka memperbarui banner yang sudah rusak agar informasi tentang P2L tetap terlihat jelas dan menarik. Banner ini penting untuk memberikan informasi kepada warga mengenai tujuan dan manfaat program P2L serta mengajak mereka untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan P2L, mahasiswa juga membuat banner baru yang berisi jadwal pergantian pengelolaan anggota P2L. Jadwal ini dirancang agar setiap anggota memiliki tanggung jawab yang jelas dan bergiliran dalam merawat pekarangan. Dengan adanya jadwal yang teratur, diharapkan pengelolaan P2L dapat berjalan lebih efektif dan produktif.

DPL KKN Unipma Madiun, Dr. Nurulita Imansari, M.Pd. menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa KKN-T Kelompok 3 UNIPMA Madiun di Kelurahan Winongo telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Melalui kegiatan yang dilakukan, mereka tidak hanya membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal, tetapi juga membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan sempit secara optimal. Ini adalah langkah kecil namun signifikan menuju masyarakat yang lebih mandiri dan berkelanjutan dalam hal pangan,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.