Fusery, Inovasi PKM-RSH UNIPMA Madiun untuk Tingkatkan Literasi Anak Berkebutuhan Khusus Dyslexia

TIMESINDONESIA, MADIUN – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) lolos seleksi pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Delapan Bidang tahun 2024. Inovasi media pembelajaran hasil ide dari tim PKM-RSH dari UNIPMA dalam rangka meningkatkan literasi membaca, khususnya bagi siswa berkebutuhan khusus. Ide pembelajaran yang telah diciptakan tim dengan menggunakan media fusery.
Fusery adalah akronim dari fun multisensory maze. Media ini berbentuk papan tiga dimensi. Papan ini dibuat berwarna warni sehingga menarik minat siswa disleksia. Papan ini dibuat maze atau labirin yang memunculkan motivasi siswa disleksia untuk bermain game dan menantang mereka untuk memenangkannya.
Advertisement
Samsul Arifin, M.Pd., dosen pembimbing PKM-RSH, menemukan bahwa siswa penyandang asperger syndrome masih lemah dalam komunikasi lisan dan memerlukan media bantu khusus untuk pembelajaran
Penerapan media Fusery kepada siswa SLB Putra Idhata, Dolopo. (Foto: humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Pihaknya menambahkan hasil penelitian menggunakan media fusery (fun multisensory maze) dapat meningkatkan literasi baca siswa berkebutuhan khusus disleksia dan media ini diuji efektivitasnya di SLB Putra Idhata, Dolopo, Kabupaten Madiun.
Selain itu penelitian ini bermanfaat bagi sekolah sebagai solusi menyelesaikan masalah pembelajaran membaca bagi peserta didik penyandang disabilitas. Manfaat berikutnya bagi dosen pembimbing adalah memenuhi IKU 3 dalam hal berkegiatan di luar kampus dan IKU 5 perihal penggunaan hasil kerja oleh masyarakat.
Manfaat terakhir yaitu bagi tim peneliti atau mahasiswa dalam wujud peningkatan keterampilan berpikir saintifik, inovatif, kritis, kreatif dalam menyelesaikan masalah di masyarakat, serta pemenuhan IKU 2 dalam hal mendapat pengalaman di luar kampus.
Tim PKM-RSH UNIPMA Madiun bersama dosen pembimbing. (Foto: humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
“Terima kasih Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek. Yang telah mendanai ide inovasi media pembelajaran ini, sehingga mampu membantu guru dan siswa yang berkebutuhan khusus dapat belajar dengan baik,” ujar Samsul Arifin.
Ketua tim PKM-RSH, Rara Risma Gressilya mengungkapkan dengan adanya ide media pembelajaran fusery ini mampu menjadi inovasi media pembelajaran baru dan dapat membantu guru untuk menemukan Solusi dalam proses pembalajaran khususnya mengajar bagi anak berkebutuhan khusus dyslexia.
Tim PKM-RSH Unipma Madiun yang dibimbing Samsul Arifin, M.Pd. (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNIPMA), diketuai oleh Rara Risma Gressilya dan beranggotakan Diva Ega Pramasa Ristian, Anjaly Hana Aprilia Putri Rosida, Fransisca Putri Auraningtyas, serta Nurafsyadhat Dwirastya Bhuwana (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNIPMA). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |