AQUA Banyuwangi Bangun Kolaborasi Cegah Stunting

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Wujud sinergi dan dukungan terhadap program pemerintah terus digaungkan oleh PT Tirta Investama pabrik AQUA Banyuwangi, Jawa Timur. Yang terkini, pelaku investasi di Dusun Krajan, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, ini membangun kolaborasi dengan pemerintah desa setempat guna pencegahan stunting.
“Desain program CSR (Corporate Social Responsibility) kami selain untuk mempermudah akses masyarakat sekitar dan mempertahankan kualitas hayati, kami juga berusaha meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui program cegah stunting,” ucap Kepala pabrik AQUA Banyuwangi, Achmad Afandi, Rabu (12/6/2024).
Advertisement
Disampaikan, pada tahun 2023, AQUA Banyuwangi telah berkomitmen untuk menjadi bagian dalam pencegahan stunting. Komitmen itu dituangkan dalam piagam kolaborasi dengan desa sekitar pabrik, Pemerintah Kecamatan Singojuruh dan Puskesmas Singojuruh, selaku perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Kolaborasi tersebut menjadi titik awal muara program CSR pada pencegahan stunting.
Pada 27 Februari 2024 lalu, masih Afandi, AQUA Banyuwangi, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan multi stakeholder program CSR 2024. Di situ dibahas tentang kolaborasi program cegah stunting dan memperkuat arah program berdasarkan capaian dan evaluasi tahun 2023.
Suasana Focus Group Discussion (FGD) yang digelar PT Tirta Investama pabrik AQUA Banyuwangi, dalam rangka pencegahan stunting di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
“Kami akan terus berkolaborasi dan beriringan dengan program pemerintah. Apalagi dalam hal kesehatan. Karena tageline kita juga berbicara tentang kesehatan, yakni 'One Planet One Health',” cetus Afandi.
“Pada tahun 2024 ini AQUA Banyuwangi, akan meneruskan tujuan tersebut dan memperlebar lokasi program yaitu Desa Benelan Kidul dan Alasmalang,” imbuhnya.
Desain program cegah stunting AQUA Banyuwangi meliputi peningkatan pengetahuan kader Kesehatan. Edukasi konsep gizi seimbang dan isi piringku pada masyarakat dan siswa sekolah, serta fasilitasi kebun gizi yang terintegrasi dengan posyandu. Dalam pelaksanaan, keseluruhan akan didampingi secara terus menerus.
Pelaksanaanya akan melibatkan ahli gizi dari puskesmas, bidan desa dan kader kesehatan untuk mengedukasi serta mencerdaskan masyarakat akan pencegahan stunting di kedua desa.
Program AQUA Banyuwangi ini diapresiasi dan disambut baik oleh Ahli Gizi Puskesmas Singojuruh, Ruvy Rizka. Menurutnya, apa yang digagas AQUA Banyuwangi, akan sangat membantu percepatan pencegahan stunting di masyarakat.
“Alhamdulillah tahun 2023 lalu kami juga dilibatkan dan akan terus berlanjut di tahun 2024. Program cegah stunting ini sangat baik, digarapkan akan mempercepat upaya cegah stunting di desa sekitar pabrik,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Benelan Kidul, Habib Ali Mustafa dan Kades Alasmalang, Munir. Mereka mengaku sangat terbuka untuk kolaborasi dan siap mendukung dari sisi yang lain karena juga terdapat mandat khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, untuk menangani masalah stunting.
“Desa Alasmalang di tahun 2024 ini pertama kalinya disupport program CSR cegah stunting ini. Alhamdulillah semoga bisa berjalan dengan baik, memberdayakan kader dan mencerdaskan masyarakat,” cetus Munir.
Saat FGD multi stakeholder, mitra CSR AQUA Banyuwangi, PPM Paradigma, juga memberikan presentasi. Dijelaskan, melalui pendampingan pemberdayaan masyarakat, seluruh ibu hamil maupun yang memiliki anak balita, sekaligus calon pengantin akan menjadi fokus penerima manfaat program. PPM Paradigma juga akan melaporkan hasil program pada Pemkab Banyuwangi.
Gebrakan program CSR dalam pencegahan stunting ini sekaligus menasbihkan AQUA Banyuwangi, sebagai perusahaan swasta pelopor pencegahan stunting di Bumi Blambangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |