Indonesia Positif

Bali and Beyond Travel Fair 2024, Kemenparekraf: Target Transaksi Rp7,2 T

Kamis, 13 Juni 2024 - 22:49 | 61.13k
Pembukaan Bali and Beyond Travel Fair 2024 (BBTF 2024) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Pembukaan Bali and Beyond Travel Fair 2024 (BBTF 2024) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bali and Beyond Travel Fair 2024 (BBTF 2024) resmi dibuka. Acara yang digelar di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, ini dibuka langsung oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono.

Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya dan Ketua Panitia sekaligus Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali, Putu Winastra.

Advertisement

BBTF 2024 merupakan pertemuan para pemangku kepentingan bursa pariwisata terbesar di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada 12-14 Juni 2024 tersebut diikuti oleh 370 pembeli dari 45 negara. Jumlah pembeli terbesar berasal dari India, Malaysia, Rusia, Turki, Thailand, Singapura, dan Arab Saudi.

“Semoga BBTF 2024 semakin menggeliatkan sektor pariwisata, dan mampu tembus target transaksi Rp7,2 T,” ucap Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, Kamis (13/6/2024).

Disebutkan, BBTF ke-10 mempertemukan 282 perusahaan sebagai penjual dari 8 negara di dunia. Meliputi Indonesia, Nepal, Timor Leste, China, Amerika Serikat, Malaysia, Afrika Selatan dan Iran.

Sementara itu, untuk pariwisata nasional, terdapat 11 provinsi di Indonesia yang secara aktif menawarkan destinasi wisata unggulan. Meliputi Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

“BBTF bertujuan memperkuat destinasi wisata unggulan,” cetusnya.

Putra daerah Banyuwangi ini menyampaikan, penyelenggaran BBTF memiliki peranan penting dalam mendorong kemajuan bangsa. Karena sektor pariwisata memegang peran penting dalam perekonomian masyarakat. Mengingat sektor pariwisata terbukti mampu menampung lebih dari 22 juta orang pekerja.

“Sektor pariwisata juga erat kaitannya dengan ekonomi kreatif, ketika keduanya sudah berjalan beriringan, maka kontribusi terhadap ekonomi Indonesia akan lebih signifikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES