Indonesia Positif

Pesantren Berpotensi Menapaki Jalan Kemandirian Ekonomi, Gathering Jadi Titik Awal Kolaborasi

Jumat, 14 Juni 2024 - 19:41 | 19.15k
Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah dan Bank BSI menggelar gathering pesantren. Kegiatan dihadiri puluhan pimpinan pondok pesantren. (FOTO: Kemenag)
Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah dan Bank BSI menggelar gathering pesantren. Kegiatan dihadiri puluhan pimpinan pondok pesantren. (FOTO: Kemenag)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PALANGKA RAYA – Potensi ekonomi pesantren bagaikan harta karun terpendam yang menanti untuk digali. Di balik tembok-tembok kokohnya, pesantren menyimpan peluang emas untuk mencapai kemandirian finansial. Gathering pesantren yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah (Kanwil Kemenag Kalteng) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) di Palangka Raya pada Jumat (14/6/2024) menjadi angin segar bagi masa depan ekonomi pesantren.

Kakanwil Kemenag Kalteng, H. Noor Fahmi, optimis bahwa pertemuan ini akan membuka lebar pintu peluang pengembangan usaha pesantren. "Dengan semakin dekatnya pesantren dengan akses keuangan melalui BSI, kemandirian ekonomi pesantren akan semakin terwujud," tegasnya.

Advertisement

Kalimantan-Tengah-dan-Bank-BSI-2.jpg

Tak hanya itu, H. Noor Fahmi pun berharap agar perbankan, khususnya BSI, dapat memberikan perhatian lebih bagi usaha pesantren, salah satunya melalui bantuan permodalan. "Dengan kemandirian ekonomi yang kuat, pesantren akan semakin fokus dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan Islam," imbuhnya.

Harapan Kakanwil Kemenag Kalteng bukan tanpa alasan. Sejumlah pesantren di Kalteng telah menunjukkan potensi ekonomi mereka dengan mengelola berbagai unit usaha, seperti laundry. Potensi ini pun diamini oleh H. Elly Saputra, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kalteng. Ia mendorong BSI untuk membantu pesantren membuka dan memperkuat unit usaha mereka.

Mendukung optimisme tersebut, Manager ISE Region IX Kalimantan BSI, Nasrudin Anas, menegaskan komitmen BSI dalam pengembangan keuangan syariah untuk kemandirian ekonomi pesantren. Salah satu strateginya adalah dengan menjadikan pengelolaan agen BSI smart sebagai sumber pendapatan pesantren. BSI pun menyiapkan sistem pembayaran berbasis transaksi keuangan secara elektronik untuk mendukung kelancaran operasional usaha pesantren.

"Banyak hal yang bisa kita sinergikan untuk mengelola keuangan pesantren secara digital. Hal ini akan menunjang kemandirian ekonomi pondok pesantren secara berkelanjutan," ujar Nasrudin Anas.

Gathering pesantren ini diikuti oleh lebih dari 40 peserta, terdiri dari pimpinan pesantren, Kemenag kabupaten/kota, dan Kanwil Kemenag Kalteng. Diharapkan pertemuan ini menjadi titik awal kolaborasi yang solid antara pesantren dan BSI, membuka jalan menuju kemandirian ekonomi yang gemilang bagi pesantren di Kalimantan Tengah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES